Berita Pidie
FKJP Aceh Temui Minimnya Tenaga Analisis Kesehatan di Pidie
sejumlah pusat layanan kesehatan Rumah Sakit Umum (RSU) non pemerintahan dengan kondisi minimnya tenaga analisis kesehatan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh, menemukan disejumlah pusat layanan kesehatan Rumah Sakit Umum (RSU) non pemerintahan dengan kondisi minimnya tenaga analisis kesehatan.
Ketua FKJP Aceh, H Jamaluddin Jamil ST MM bersama anggota Hasan Basri M Nur kepada Serambinews.com, Rabu (1/6/2022) mengatakan hasil monitoring secara langsung di tiga unit layanan kesehatan masyarakat di Pidie, baik di RSU Citra Husada, RSU Mufid serta Klinik Utama Ummi pada Selasa (31/5/2022) terungkap masih sangat minim tenaga bidang analisis kesehatan.
"Maka tenaga ini analisis kesehatan sangatlah dibutuhkan karena perannya sangatlah besar dalam memberikan kepastian dalam layanan kesehatan terhadap masyarakat," sebut Jamaluddin.
Baca juga: Pasien adalah Raja, Dokter Harus Posisikan Diri di Bawah Pasien
Dalam kondisi keterbatasan itu, pihak pusat layanan kesehatan warga di Pidie selama ini terpaksa menggunakan jasa tenaga analisis kesehatan dari pihak RSU berplat merah atau pegawai negeri sipil.
Sehingga memberikan dampak memperpanjang ring waktu pelaksanaan layanan kesehatan bagi masyarakat itu sendiri.
Menurut ketua KNPI Aceh itu, dari perbincangan dengan pihak Persatuan Ahli Tehnologi Laborium Medik Indonesia (Patelki) Pidie, mengaku selama ini tenaga analis kesehatan sangat minim sehingga tenaga ini kerap menambah jam bekerja.
Karenanya, pihak FKJP mewacanakan penempatan tenaga analis kesehatan untuk dimagangkan dengan kerja pada kedua RSU serta Klinik.
Baca juga: 1 Orang ABK Meninggal, Terperangkap Dalam KM Ariya Purnama Saat Terbakar di TPI Sawang Aceh Selatan
Selain itu juga FKJP juga mendesak pimpinan daerah untuk membuka Diploma Tiga (D3) pada perguruan tinggi negeri.
Hal ini guna menutupi tenaga analis kesehatan diberbagai RSU di Kabupaten/Kota lainnya di Aceh.
Selain itu juga, pihak RSU di Pidie patut memperpanjang masa pendaftaran tenaga kerja dimaksud.
"Kami juga menyarankan tamatan SMA sederajat di Pidie untuk memilih jurusan saat kuliah pada program studi yang dibutuhkan pasar kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran baru," harapnya. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak, Ayah Tenggelam, Dua Anak Selamat