Berita Pidie
Warga 9 Desa di Keumala Pidie Kesulitan Air Bersih, Diduga Dampak Proyek Saluran Irigasi Baro Raya
Dari 18 gampong yang ada di Keumala, ternyata sembilan gampong mengalami krisis air bersih.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Kecamatan Keumala, Pidie, dalam sepekan ini, kesulitan mendapatkan air bersih.
Dari 18 gampong yang ada di Keumala, ternyata sembilan gampong mengalami krisis air bersih.
Krisis air bersih itu terjadi ditengarai dampak dari adanya proyek rehabilitasi irigasi Baro Raya.
"Sembilan gampong di Kecamatan Keumala telah sepekan terakhir mengalami krisis air bersih," kata Camat Keumala, Nurjannah kepada Serambinews.com, Kamis (2/6/2022).
Ia menyebutkan, sembilan gampong yang mengalami krisis air bersih adalah Ugadeng, Kumbang, Sagoe, Dayah Keumala, Rheng, Jijiem, Paloh Teungoh, Cot Nuran, dan Pulo Pante.
Menurut Camat, krisis air di Keumala diduga akibat adanya proyek pembangunan saluran irigasi Baro Raya.
Baca juga: Tanaman Padi Berumur 5 Hingga 30 Hari di-4 Kecamatan di Pidie Bakal Krisis Air, Ini Penjelasan Kadis
Sehingga warga kesulitan memperoleh air bersih untuk diminum, cuci pakaian, dan mandi di sembilan dari total 18 gampong di Keumala.
"Untuk minum, warga harus membeli air isi ulang. Sementara untuk mandi dan cuci pakaian, harus pergi ke Krueng Baro," ujarnya.
Untuk diketahui, pintu air di Krueng Baro Raya tutup total seiring adanya proyek lanjutan rehabilitasi jaringan irigasi Baro Raya yang dikerjakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR).
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Baro Raya dikerjakan dengan nilai kontrak sekitar Rp 7,9 miliar.
Baca juga: Sejumlah Desa di Aceh Jaya Mulai Krisis Air, Ini Harapan Warga
Penutupan pintu irigasi Baro Raya diduga berdampak pada kekurangan air di Keumala.(*)