Berita Banda Aceh
CJH Aceh Berangkat via Bandara SIM, Isu Terbang Melalui Kualanamu Hoaks
Calon Jamaah Haji(CJH) asal Aceh tetap akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang
Hal itu berdasarkan surat dari Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor B-25018/Dj.Dt II.II.4/Hj.05/04/2022.
Informasi tersebut disampaikan Manajer Operasional Angkasa Pura II, Surkani, kepada Serambi, kemarin, ketika dikonfirmasi informasi yang menyatakan keberangkatan CJH asal Aceh tahun ini bukan melalui Bandara SIM tapi melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumut dengan alasan Bandara SIM sudah turun status.
"Untuk Aceh, kita sudah positif embarkasi BTJ, berangkat dari Banda Aceh sebanyak enam kloter dengan jumlah jamaah 2.023 orang.
Sisanya nanti ada jamaah yang bergabung dengan embarkasi lain, apakah ke Medan atau dari Medan yang jemput jamaah kita baru kemudian bertolak ke Tanah Suci," jelas Surkani.
Terkait informasi beredar yang menyatakan CJH asal Aceh akan berangkat melalui Bandara Internasional Kualanamu dengan alasan Bandara SIM sudah turun status, Surkani dengan tegas menyatakan info tersebut hoaks.
"Itu hoaks," sebutnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan Surat Edaran Nomor 19 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19, pada poin (F) Protokol Nomor 2, dikatakan bahwa Bandara SIM hanya ditujukan sebagai pintu masuk (entry point) bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang terlibat dalam program haji dan dibuka dalam rentang waktu 4 Juni-15 Agustus 2022.
Selain Bandara SIM, juga ada bandara lain yang hanya ditujukan sebagai pintu masuk bagi PPLN yang terlibat dalam program haji yaitu Minangkabau, Sumatera Barat, Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan, Adisumarmo, Jawa Tengah, Syamsuddin Noor, Kalimantan Selatan, dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Kalimantan Timur.
"Berdasarkan Surat Edaran itu, Bandara SIM hanya melayani perjalanan internasional embarkasi dan debarkasi haji saja.
Sementara untuk penerbangan internasional lain, dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur masih menunggu keluar Surat Edaran terbaru dari pihak terkait," tutup Surkani.
Terpisah, pihak AirAsia yang dikonfirmasi soal kapan mulai dibuka kembali penerbangan dari Banda Aceh- Kuala Lumpur dan sebaliknya, menyampaikan, merka akan menginformasikan bila ada informasi lanjutan.
"Kalau ada info nanti kita kabari ya," tulis pihak AirAsia melalui pesan WhatsApp (WA) yang diterima Serambi, kemarin.
18 Ton Obat-obatan Dikirim ke Arab Saudi
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengirimkan lebih dari 18 ton obat-obatan dan perbekalan kesehatan ke Arab Saudi.
Semuanya itu dikirim guna kepentingan dan keperluan jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.