Berita Abdya

Jumlah Sapi dan Kerbau yang Diduga Terjangkit PMK di Abdya Bertambah , Peternak Diminta jangan Panik

Kali ini, jumlah hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit PMK sudah mencapai puluhan, yang tersebar di beberapa kecamatan.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAT SAPUTRA
Jumlah hewan ternak yang diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali bertambah. 

Kali ini, jumlah hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit PMK sudah mencapai puluhan, yang tersebar di beberapa kecamatan. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Jumlah hewan ternak yang diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali bertambah. 

Kali ini, jumlah hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit PMK sudah mencapai puluhan, yang tersebar di beberapa kecamatan. 

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, Laili Suhairi SP mengatakan, bahwa hingga 3 Juni 2022, jumlah hewan yang diduga terjangkit PMK mencapai 61 ekor. 

“56 ekor hewan ternak jenis sapi dan lima ekor hewan ternak jenis kerbau,” ujar Kabid Peternakan Distanpan Abdya, Laili Suhairi SP.

Dari 56 ekor sapi itu, sebutnya, 16 ekor dinyatakan sudah sembuh, sementara 40 lagi masih sakit.

Sedangkan untuk kerbau, dari lima ekor kerbau itu, empat sudah sembuh dan satu masih sakit.

“Sejauh ini, kita terus melakukan pemantauan, dan peternak tidak perlu panik,” pintanya.

Baca juga: Tim Balai Ambil Sampel Air Liur, Sejumlah Hewan Ternak di Nagan Raya Diduga Terpapar PMK

Karena, sebutnya, dari 61 ekor hewan ternak yang terjangkit, belum ada hewan ternak yang mati.

Hal ini karena pihaknya terus melakukan pengobatan dan memberikan suntik, sehingga imun hewan ternak menjadi kuat, dan tidak terserang penyakit lain.

“Makanya, kalau ada gejala-gejala, kami imbau masyarakat segera laporkan kepada kita, insya Allah, tim kita akan turun dan melakukan pengobatan secara maksimal, agar penyakit ini tidak menular ke ternak yang lain,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan sebelumya, kasus ini diketahui, pada tanggal 27 Mei lalu, tepatnya di Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, yang diduga enam ekor hewan ternak terserang penyakit berbahaya tersebut. 

Namun empat ekor diantaranya sudah sembuh, setelah dilakukan penanganan oleh tim dari Distanpan setempat.

Namun, pada 31 Mei, jumlah hewan ternak yang diduga terserang PMK mencapai 17 ekor. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved