Berita Aceh Tengah
Kerajinan Rakyat Harus Dilestarikan, Gubernur Aceh Buka Rakerda Dekranasda
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Jumat (3/6/2022), membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh
TAKENGON - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Jumat (3/6/2022), membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh yang digelar di Takengon, Aceh Tengah.
Dia menyatakan, pemerintah Aceh siap mendukung semangat Dekranasda dalam mendukung pertumbuhan kerajinan rakyat.
"Visi Dekranasda adalah meningkatkan kemakmuran perajin.
Ada semangat meningkatkan ekonomi keluarga dan daerah, karenanya perlu didukung bersama," kata Nova.
Gubernur menyebutkan, para perajin--utamanya kaum ibu--adalah pahlawan ekonomi yang berjuang demi kesejahteraan rakyat Aceh.
Mereka bukan saja bekerja untuk pertumbuhan ekonomi keluarga, tapi juga pihak yang melestarikan warisan budaya Aceh.
"Mereka (perajin) bekerja memajukan kerajinan rakyat yang menjadi bagian dari warisan budaya," ujar Nova.
Warisan budaya tersebut, tambahnya, terus dikembangkan secara terus menerus sebagai kearifan lokal yang tidak mungkin dipisahkan.
Baca juga: Melihat Kerajinan di Gampong Buket Teukuh, Warga Butuh Modal Usaha dan Pelatihan
Baca juga: Puan Ratna Harap Produk Hasil Kerajinan Gayo Semakin Dikenal Masyarakat Luas
Karena itu, kegiatan para perajin ini perlu didukung penuh oleh pemerintah.
"Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota siap mendukung.
Kegiatan para perajin ini adalah warisan budaya endatu yang layak dan harus dilestarikan," tutur Gubernur.
Nova memberikan apresiasi kepada Dekranasda Aceh yang secara konsisten terus mendampingi perajin.
Dekranasda, katanya, punya peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia berharap dengan pendampingan dari Dekranasda, para perajin Aceh bisa menghasilkan produk yang semakin baik sehingga menjadi salah satu penopang ekonomi nasional.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Aceh, Dr Dyah Erti Idawati mengatakan, Rakerda Dekranasda Aceh dilakukan sebagai agenda tahunan dalam rangka menyamakan persepsi, sinergi, dan evaluasi serta menyinkronkan program Dekranasda Aceh dengan Dekranasda Kabupaten/Kota se-Aceh.