Berita Bireuen

Kerusakan DAS Krueng Peusangan di Kawasan Kutablang Bireuen Ditangani Tahun Ini

Pembangunan pengaman tebing Krueng Peusangan ini untuk mencegah abrasi yang terus meluas dan kini semakin parah.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
H Ruslan M Daud bersama Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Sumatera 1, Fardianti dan Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pengaman tebing Krueng Peusangan di kawasan Desa Kulu, Kutablang, Bireuen, Sabtu (4/6/2022). 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kerusakan atau abrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan, Bireuen sepanjang 500 meter lebih dalam wilayah Desa Kulu, Kutablang Bireuen atau sebelah barat jembatan Krueng Tingkeum, Kutablang yang semakin meluas ditangani tahun ini.

Penanganan pembangunan dan pengamanan tebing Krueng Peusangan di kawasan desa  tersebut ditandai dengan  peletakan batu pertama anggota DPR-RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Ruslan M Daud (HRD) bersama Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Sumatera 1, Fardianti dan Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, Sabtu (04/06/2022).

Sebagaimana diketahui, jalan desa Kulu di pinggir sungai sebagian sudah abrasi dan terus meluas terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan kini semakin parah. Sebagian badan jalan sudah amblas tebing jalan sebelah timur sudah amblas dan bagian bawahnya kosong digerus air sungai.

Selain itu, sebagian badan jalan ada yang tersisa 2 meter bahkan 1 meter dengan kondisi retak-retak. Akhir tahun 2019 lalu, H Ruslan M Daud bersama sejumlah pejabat lainnya meninjau lokasi tersebut dan berjanji akan memperjuangkan untuk ditangani.

Akhirnya, perjuangan untuk penanganan pengaman sungai terwujud dengan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pengaman tebing sungai.

H Ruslan M Daud mengatakan, butuh perjuangan yang panjang untuk membangun pengaman tebing Krueng Peusangan di kawasan Desa Kulu, Kutablang Bireuen karena pembangunan  pengaman tebing Krueng Peusangan tersebut seharusnya masuk ranah provinsi dengan dana APBA atau kabupaten dana APBK.

Berkat perjuangan dan kerjasama semua pihak, pengaman tebing Krueng Peusangan tersebut dapat dibangun dengan dana APBN dengan anggaran mencapai Rp 30 miliar.

"Alhamdulillah berkat dukungan kita semua, pengaman Tebing Krueng Peusangan ini bisa kita bangun tahun ini," ujar HRD.

Dalam pembangunan tebing pengaman, HRD  meminta kepada semua pihak, khususnya masyarakat Desa Kulu, agar mendukung dan menjaga keamanan dan ketentraman bersama di lapangan supaya pekerjaan pengaman tebing dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan masyarakat.

Yusni Yusuf salah seorang tokoh masyarakat Kutablang mengatakan, cukup lama sudah masyarakat memperjuangkan untuk dibangun tebing pengaman Krueng Peusangan itu. Apabila erosi tebing Krueng Peusangan itu tidak ditangani, akan menelan banyak korban akibat erosi, seperti meunasah dan rumah penduduk akan hanyut dibawa air jika tebing sungai dan jalan putus. 

Pembangunan tebing Krueng Peusangan  sangat bermanfaatkan untuk masyarakat banyak, khususnya warga Desa Kulu, Desa Blang Panjoe, dan berdampak kepada desa-desa lainnya di sepanjang DAS Krueng Peusangan, ujar Yusni.(*)

Baca juga: Abrasi Krueng Peusangan di Blang Mane Meluas, Bupati Tinjau Lokasi Jembatan yang Terancam Ambruk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved