Berita Langsa

Kisah Muhammad Yusuf, ABK KM Frikenra 5 Malam Terombang-ambing di Lautan, Peluit Jadi Penyelamat

Menurut pengakuan Muhammad Yusuf kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, pada saat itu cuaca memang tidak bersahabat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
DOK. KJRI PENANG
Anak Buah Kapal KM Frikenra, Muhammad Yusuf (kiri) menceritakan kronologis kejadian tenggelamnya KM Frikenra kepada Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto 

“Sampai tanggal 28 Mei 2022, KM Frikenra tidak sampai di Kantang dan keberadaannya tidak diketahui,” katanya, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com dari Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial & Budaya KJRI Penang, Andri Djufri Said, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Bikin Haru! Nabila Ungkap Surat Cinta Eril Untuknya, Sekarang Aku Belajar Menyayangi karena Allah

Baca juga: TNI AL Selamatkan 4 ABK KM Bagas, Nyaris Tenggelam Akibat Kebocoran di Kepri

Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto menandatangani penyerahan seorang ABK Km Frikenra atas nama Muhammad Yusuf dari Wakil Komandan Bagian Operasi APMM Perak, Komander (M) Fadzliana binti Fadzil pada Jumat (3/6/2022).
Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto menandatangani penyerahan seorang ABK Km Frikenra atas nama Muhammad Yusuf dari Wakil Komandan Bagian Operasi APMM Perak, Komander (M) Fadzliana binti Fadzil pada Jumat (3/6/2022). (DOK. KJRI PENANG)

Selanjutnya, kata dia, pemilik kapal kemudian melaporkan hal ini kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banda Aceh.

KPP Banda Aceh mengerahkan kapal SAR untuk melacak keberadaan KM Frikenra.

Bambang mengatakan, KJRI di Penang yang menerima informasi tersebut, melalui LO TNI AL menyampaikan kepada APMM untuk dapat membantu upaya pencarian dan penyelamatan KM Frikenra dan ke-5 awak kapal tersebut.

Penjelasan dari Komander Maritim Faizal bin Ahmad, Wakil Komandan APMM Negeri Kedah dan Perlis, berdasarkan kontak Automatic Identification System (AIS) terakhir, KM Frikenra termonitor oleh SWASLA (Sistem Pengawas Maritim Laut) Malaysia di sekitar Perairan Pulau Perak, Langkawi Malaysia.

Pada Senin (30/5/2022), tiga dari lima awak KM Frikenra, yakni Muhammad Ichsan, Khairuddin dan Junaidi berhasil ditemukan.

Mereka, kata Bambang, diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia di kawasan perairan Batu Putih, Langkawi.

“Ketiga awak kemudian diserahkan kepada kapal nelayan yang berasal dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, untuk dipulangkan ke Indonesia,” katanya.

Ketiga awak tersebut, lanjut Bambang, tiba dengan selamat di Pangkalan Brandan dan telah dipulangkan ke Langsa pada hari itu juga.

“Menurut kesaksian ketiga awak yang selamat, KM Frikenra tenggelam dikarenakan diterjang ombak besar dan angin kencang,” imbuhnya.

Operasi pencarian terus dilakukan bersama aset laut KPP Banda Aceh dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia serta Tentara Laut Diraja Malaysia, karena masih ada rekan mereka yang terombang-ambing.

LO TNI AL di KJRI Penang terus melakukan koordinasi dengan APMM dan Badan SAR Indonesia sampai akhirnya pada tanggal 31 Mei 2022 ditemukan informasi penemuan kedua ABK KM Frikenra.

Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan 5 awak KM Frikenra merupakan wujud kerja sama erat Indonesia dan Malaysia, khususnya di sektor maritim. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved