Breaking News

Berita Langsa

Kisah Muhammad Yusuf, ABK KM Frikenra 5 Malam Terombang-ambing di Lautan, Peluit Jadi Penyelamat

Menurut pengakuan Muhammad Yusuf kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, pada saat itu cuaca memang tidak bersahabat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
DOK. KJRI PENANG
Anak Buah Kapal KM Frikenra, Muhammad Yusuf (kiri) menceritakan kronologis kejadian tenggelamnya KM Frikenra kepada Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto 

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh dengan tujuan Pelabuhan Kantang, Thailand pertama kali dilaporkan hilang kontak oleh pemilik kapal.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Insiden KM Frikenra yang hilang kontak dan tenggelam di perairan Malaysia menyisakan sebuah kisah.

Kapal Motor (KM) Frikenra membawa lima Anak Buah Kapal (ABK) itu dilaporkan hilang keberadaanya dan tenggelam pada Sabtu (28/5/2022).

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh dengan tujuan Pelabuhan Kantang, Thailand pertama kali dilaporkan hilang kontak oleh pemilik kapal.

Kelima ABK tersebut yakni Suratman, Khairuddin, Junaidi, Muhammad Ihsan, dan Muhammad Yusuf (41), ditemukan selamat pada hari yang berbeda-beda.

Muhammad Yusuf merupakan ABK terakhir yang ditemukan setelah lima malam dilaporkan hilang.

Ia menceritakan kisahnya yang terombang-ambing di lautan lepas tersebut.

Baca juga: Dibantu KJRI Penang, Lima ABK KM Frikenra yang Hilang di Perairan Malaysia Ditemukan Selamat

Menurut pengakuan Muhammad Yusuf kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, pada saat itu cuaca memang tidak bersahabat.

KM Frikenra yang dalam perjalanan kemudian terjebak dalam cuaca buruk.

Kemudian ombak besar diseratai angin kencang menghantam kapal mereka, sehingga membuat KM Frikenra tenggelam ke dasar lautan.

Yusuf kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan meraih beberapa benda di sekitarnya.

Dirinya berhasil meraih satu drum kosong untuk membuatnya tetap mengapung di atas permukaan laut.

Dalam kondisi ini, ia terus mencari bantuan sambil meniup peluit, dengan harapan ada yang mendengar.

Namun bantuan tak kunjung datang. Untuk bertahan hidup, Yusuf terpaksa meminum air hujan.

Baca juga: Hilang di Perairan Malaysia, 5 ABK KM Frikenra Asal Langsa Ditemukan Selamat, Begini Kronologisnya

Pada malam kelima, tepatnya Selasa (31/5/2022) Yusuf ditolong oleh Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved