Wabah PMK

Tingkat Kesembuhan PMK Sapi di Aceh Tinggi, Sebulan 6.171 Ekor Ternak Dinyatakan Sembuh

Terbanyak kedua Aceh Utara 3.309 ekor, yang sudah sembuh 647 ekor, terbanyak ketiga Aceh Besar 1.625 ekor, sudah sembuh 259 ekor.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Tim penanganan penyembuhan PMK di sebuah daerah, sedang periksa ternak sapi yg sudah sembuh dari PMK, Jumat (2/6/2022). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBNEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi MM menyatakan, tingkat kesembuhan ternak sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh, tergolong tinggi.

“Dalam tempo satu bulan, jumlah ternak sapi, kerbau dan kambing yang telah sembuh dari PMK, sudah mencapai 6.171 ekor, atau sebesar 35,12 persen dari 17.568 ekor ternak yang tertular PMK,” kata Rahmandi kepada Serambinews.com, Jumat (3/6/2022) di Banda Aceh.

Rahmandi mengatakan, sampai 2 Juni 2022 ini, ada sembilan daerah yang ternak sapi, kerbau dan kambingnya terserang PMK dan terbanyak pertama terdapat di Aceh Tamiang sebanyak 8.222 ekor ternak, yang sudah sembuh 3.825 ekor.

Dinas Peternakan Sebut Tingkat Kesembuhan PMK di Aceh Tinggi, Angka Kematian Sedikit, Ini Rinciannya

Terbanyak kedua Aceh Utara 3.309 ekor, yang sudah sembuh 647 ekor, terbanyak ketiga Aceh Besar 1.625 ekor, sudah sembuh 259 ekor.

Selain itu, masih ada enam daerah lagi, yaitu Kota Langsa 1.597 ekor, sudah sembuh 928 ekor, selanjutnya Bireuen 1.255 ekor, sudah sembuh 152 ekor, Aceh Timur 700 ekor, sudah sembuh 240 ekor, Lhokseumawe 241 ekor, yang sudah sembuh baru 27 ekor, Pidie Jaya 33 ekor, sudah sembuh 27 ekor dan Pidie 21 ekor, sudah sembuh 11 ekor.

VIDEO Diduga Terjangkit PMK, Sepuluh Ekor Sapi di Abdya Diswab Tim Balai Veteriner Medan

Selain sembilan daerah yang ternak sapi, kerbau dan kambingnya sudah terserang PMK, sebut Rahmandi, ada enam daerah lagi, yang ternak sapi, kerbau dan kambingnya, baru mengalami gejala PMK, yaitu Aceh Barat dilaporkan ada 410 ekor ternak, Aceh Jaya 84 ekor, Abdya 41 ekor, Banda Aceh 17 ekor, Sabang 8 ekor dan Gayo Lues 6 ekor.

Ternak sapi, kerbau dan kambing yang mengalami gejala PMK, kata Rahmandi, peternak bersama petugas kesehatan hewan yang ada dikecamatan masing-masing daerah, terus memantau dan mengobati gejala PMK tersebut, sampai gejalanya hilang dari tubuh ternak.

Untuk Aceh, ungkap Rahmandi, masih ada delapan daerah lagi yang ternaknya sapi, kerbau dan kambingnya, bebas dan belum terserang PMK, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil dan Simeulue.

Ternak sapi, kerbau dan kambing di delapan daerah tersebut, belum terserang penyaklit PMK, menurut Rahmandi, mungkin belum ada ternak sapi, kerbau dan kambing yang sudah terserang virus PMK masuk ke daerah tersebut. Virus PMK itu, bisa menular kepada ternak lainnya, dibawa oleh ternak sapi, kerbau dan kambing yang sudah terserang virus PMK.

Oleh karena itu, daerah-daerah merah yang ternaknya sudah terserang virus PMK, seperti Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, kata Rahmandi, ternak sapi, kerbau dan kambingnya, dilarang masuk ke daerah yang masih hijau, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah dan lainnya, begitu juga dengan daerah berstatus kuning, bergejala PMK, ternaknya juga tidak boleh masuk ke daerah hijau, yang ternaknya belum mengalami gejala PMK, takut tertular gejala PMK.

Tapi ternak daerah hijau, yang bebas dari PMK, boleh masuk ke daerah merah dan kuning, untuk kepentingan pemotongan dan penyediaan daging sapi, kerbau dan kambing yang sehat, higenis dan segar.

Untuk menekan angka penularan dan meningkatkan angka penyembuhan ternak yang terserang virus PMK, kata Kadis Peternakan Aceh drh Rahmandi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Tingkat Provinsi, dan Kabupaten/Kota dengan peternak dan memasang telpon hot line Nomor 0812 6931 1600.

Telepon Hot Line ini dibuka, kata Rahmandi, untuk memudahkan tim penanganan penyembuhan PMK sapi, kerbau dan kambing tingkat Provinsi, berkomunikasi dengan Tim Penanganan PMK kabupaten/kota bersama peternak di daerah, yang ingin konsultasi dalam percepqtan penanganan penyumbuhan PMK ternaknya, bisa terlayani dengan cepat dan mudah.

Masing-masing daerah, kata Rahmandi juga membuka Hot Line layanan percepatan penanganan penyembuhan ternak yang telah terserang virus PMK, di daerahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved