Berita Banda Aceh
Dinas Peternakan Sebut Tingkat Kesembuhan PMK di Aceh Tinggi, Angka Kematian Sedikit, Ini Rinciannya
Angka kematian ternak akibat PMK di Aceh juga tergolong sedikit, yakni 98 ekor mati dan 20 dipotong paksa.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Angka kematian ternak akibat PMK di Aceh juga tergolong sedikit, yakni 98 ekor mati dan 20 dipotong paksa.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi MM, menyatakan tinggi tingkat kesembuhan sapi, kerbau, dan kambing terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh.
Angka kematian ternak akibat PMK di Aceh juga tergolong sedikit, yakni 98 ekor mati dan 20 dipotong paksa.
Angka ini hingga 2 Juni 2022.
Rahmandi menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (3/6/2022).
“Dalam tempo satu bulan, jumlah ternak sapi, kerbau, dan kambing yang telah sembuh dari PMK sudah mencapai 6.171 ekor.
Persentase jumlah ini sudah 35,12 persen dari 17.568 ekor ternak yang tertular PMK,” kata Rahmandi.
Baca juga: Sudah 1.625 Sapi di Aceh Besar Terkena PMK, Wakil Ketua DPRK Minta Pemkab Tingkatkan Penanganan
Rahmandi menyebutkan hingga 2 Juni 2022, ada sembilan daerah yang ternak sapi, kerbau, dan kambing terserang PMK.
Terbanyak di Aceh Tamiang, yakni 8.222 ternak dan sudah sembuh 3.825 ekor.
Terbanyak kedua Aceh Utara 3.309 ekor dan sudah sembuh 647 ekor, terbanyak ketiga Aceh Besar 1.625 ekor, sudah sembuh 259 ekor.
Selain itu, masih ada enam daerah lagi, yaitu Kota Langsa 1.597 ekor, sudah sembuh 928 ekor, selanjutnya Bireuen 1.255 ekor, sudah sembuh 152 ekor.
Kemudian Aceh Timur 700 ekor, sudah sembuh 240 ekor, Lhokseumawe 241 ekor, yang sudah sembuh baru 27 ekor.
Kemudian Pidie Jaya 33 ekor, sudah sembuh 27 ekor dan Pidie 21 ekor, sudah sembuh 11 ekor.
Sedangkan enam daerah, kata Rahmandi ternak sapi, kerbau dan kambingnya, baru mengalami gejala PMK, yaitu Aceh Barat 410 ekor, Aceh Jaya 84 ekor, Abdya 41 ekor.