Haji 2022
Jamaah Diminta Batasi Kegiatan di Luar Ibadah Haji, Semua Terkena Kenaikan Biaya Masyair
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menyarankan jamaah asal Indonesia membatasi kegiatan di luar ibadah haji selama berada di Tanah Suci
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menyarankan jamaah asal Indonesia membatasi kegiatan di luar ibadah haji selama berada di Tanah Suci, mengingat suhu di Arab Saudi pada masa ini bisa mencapai 45 derajat Celsius.
"Hanya lakukan kegiatan ibadah, dan kegiatan di luar ibadah seperlunya.
Saya berharap ini benar-benar diperhatikan, agar selama pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan lancar, dan (bisa) melaksanakan semua syarat dan rukun haji," katanya saat melepas kelompok terbang pertama jamaah calon haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022).
Menag menekankan pentingnya anggota jamaah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, antara lain dengan minum banyak air putih dan mengonsumsi suplemen vitamin, agar bisa menunaikan ibadah dengan baik di tengah cuaca panas Arab Saudi.
"Jangan segan-segan bertanya kepada petugas bila mengalami kendala, karena Kementerian Agama sudah menugaskan banyak sekali petugas di sana untuk membantu Bapak, Ibu sekalian," katanya di hadapan 393 calon haji asal DKI Jakarta.
Ia mengatakan, ada petugas kelompok terbang dan anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang siap membantu dan melayani jamaah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Dalam setiap kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji ada empat orang yang ditugaskan mendampingi jamaah, yang terdiri atas satu anggota Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu anggota Tim Pembimbing Ibadah haji Indonesia (TPIHI), dan dua anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Menteri Agama juga mengingatkan jamaah agar meluruskan niat ke Tanah Suci untuk beribadah, melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Baca juga: Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Paket Roaming Lengkap dengan Harga Terjangkau
Baca juga: Koper Calon Jemaah Haji asal Tuban Terdeteksi X-ray Bawa Barang Ini, Isi Koper Dibongkar
"Menyempurnakan keislaman kita.
Niat kita ke Tanah Suci ini ibadah.
Tidak ada yang lain-lain," katanya.
Sebanyak 2.776 orang calon haji yang tergabung dalam tujuh kloter jamaah dari lima daerah embarkasi diberangkatkan dari Indonesia ke Kota Madinah pada Sabtu (4/6/2022).
Jamaah kloter SOC 01 dari Embarkasi Solo yang terdiri atas 360 orang diberangkatkan pukul 00.30 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 09.25 waktu Arab Saudi (WAS).
Jamaah kloter JKG 01 dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede yang meliputi 393 orang diberangkatkan pukul 06.05 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 11.30 WAS di Madinah.
Jamaah kloter JKS 01 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi yang terdiri atas 410 orang diterbangkan pukul 07.25 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 12.45 WAS.
Jamaah kloter SOC 02 dari Embarkasi Solo yang mencakup 360 orang diterbangkan pukul 05.35 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 14.30 WAS.
Jamaah kloter JKS 02 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi yang meliputi 410 orang diterbangkan pukul 08.40 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 14.00 WAS.
Jamaah kloter SUB 01 dari Embarkasi Surabaya yang terdiri atas 450 orang diberangkatkan pukul 08.30 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 15.55 WAS.
Jamaah kloter PDG 01 dari Embarkasi Padang yang terdiri atas 393 orang diterbangkan pukul 13.50 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 18.10 WAS.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengatakan, semua negara yang mengirim jamaah haji terkena dampak kenaikan biaya paket layanan masyair, yang mencakup biaya pelayanan transportasi dan akomodasi pada puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
"Soal harga ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Karena fasilitas di Armuzna sudah dua tahun tidak digunakan, hal itu jelas jadi pertimbangan harga," katanya di Madinah pada Jumat waktu Arab Saudi (WAS) sebagaimana dikutip Media Center Haji.
Ia juga mengatakan, saat ini sudah tidak ada waktu lagi untuk melakukan negosiasi berkenaan dengan biaya paket pelayanan masyair.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 memberlakukan sistem paket pelayanan masyair dengan biaya per orang 5.656,87 riyal (1 riyal=Rp 3.846,67), sedangkan alokasi biaya yang sudah disepakati pemerintah untuk setiap anggota jamaah haji Indonesia 1.531,02 riyal per orang.
Dengan demikian, ada kekurangan dana untuk pembayaran biaya pelayanan masyair 4.125,02 riyal per orang atau 380.516.587,42 riyal (setara dengan Rp 1.463.721.741.330,89) untuk seluruh jamaah Indonesia.
Selain itu, pemerintah membutuhkan tambahan dana untuk membayar biaya paket layanan masyair untuk petugas haji daerah dan pembimbing ibadah haji, biaya teknis pendaratan jamaah embarkasi Surabaya, selisih kurs biaya penerbangan Saudi Arabian Airlines, dan biaya operasional haji khusus.
Kementerian Agama sudah mengusulkan penambahan biaya operasional haji reguler dan khusus sekitar Rp1,5 triliun untuk menutupi kekurangan dana dalam penyelenggaraan pelayanan ibadah haji, termasuk kekurangan dana akibat kebijakan Arab Saudi menaikkan harga paket layanan masyair. (antaranews.com)
Baca juga: Arab Saudi Sambut Jamaah Haji Pertama dari Indonesia dengan Bunga, Kurma dan Air Zamzam
Baca juga: Kisah Imla Rosyidi, Jemaah Haji 19 Tahun yang Gantikan Sang Ayah Meninggal Dunia