Konsultasi Agama Islam
Dimana Letak Syurga dan Neraka - Konsultasi Agama Islam
Ruang Konsultasi Agama Islam - Program Kerjasama Serambi Indonesia dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD)
3. Terjadi perbedaan pendapat ulama dalam menjelaskan dimana letak neraka sesuai dengan ijtihad masing-masing. Dalam kitabnya Itmam al-Dirayah li Qurra-I al-Niqayah, al-Suyuthi menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai lokasi letak neraka dalam tiga pendapat, yakni :
Pendapat pertama, mengatakan, neraka berada di bawah bumi. Pendapat ini didasarkan kepada riwayat Ibnu Abd al-Barr dari hadits Ibnu Umar secara marfu’, berbunyi :
لا يركب البحر إلا غاز أو حاج أو معتمر فان تحت البحر نارا
Janganlah pergi melaut kecuali mereka yang akan berperang, haji, atau menunaikan umrah. Sesungguhnya di bawah lautan itu adalah neraka.
Namun Ibnu Abd al-Barr sendiri menyatakan, hadits ini dhaif. Hadits lain sebagai sandarannya adalah hadits yang juga diriwayat oleh Ibnu Abd al-Barr dari Ibnu Umar secara mauquf, berbunyi :
لا يتوضأ بماء البحر لأنه طبق جهنم
Janganlah berwudhu dengan air laut, sesungguhnya lautan adalah tangga bagi neraka.
Hadits ini oleh Ibnu Abd al-Barr juga dinyatakan dhaif.
Hadits lain sebagai sandaran pendapat ini yang dikemukakan oleh al-Suyuthi adalah hadits yang dikeluarkan oleh al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, dari Wahab ibn Munabbih, berkata :
إِذَا قَامَتِ الْقِيَامَةُ أَمَرَ بِالْفَلَقِ ، فَيُكْشَفُ عَنْ سَقرَ، وَهُوَ غِطَاؤُهَا ، فَيَخْرُجُ مِنْهُ نَارٌ فَإِذَا وَصَلَتِ الْبَحْرَ الْمُطْبَقَ عَلَى شَفِيرِ جَهَنَّمَ، وَهُوَ بَحْرُ الْبُحُورِ، نَسَفَتْهُ أَسْرَعَ مِنْ طَرْفَةِ الْعَيْنِ وَهُوَ حَاجِزٌ بَيْنَ جَهَنَّمَ وَالأَرَضِينَ السَّبْعِ ، فَإِذَا انْشَفتْ اشْتَعَلَتْ فِي الأَرَضِينَ السَّبْعِ فَتَدَعَهَا جَمْرَةً وَاحِدَةً
Ketika kiamat terjadi Allah berfirman pada cakrawala dan terbukalah neraka saqar yang mana cakrawala semula menjadi tutupnya, lalu keluar api yang ketika sampai pada seluruh lautan – dimana laut menjadi tepi batas neraka jahannam – maka api itu mengeringkan lautan lebih cepat dari kedipan mata. Laut menjadi pembatas antara neraka jahannam dan tujuh bumi. Ketika mengering, maka laut menyala pada tujuh bumi dan meninggalkannya menjadi onggokan bara api.
Pendapat kedua, mengatakan neraka berada di atas hamparan bumi. Pendapat ini didasarkan atas riwayat Wahab ibn Munabbih, beliau berkata :
أشرف ذو القرنين على جبل قاف فرأى تحته جبالا صغارا إلى أن قال يا قاف أخبرنى عن عظمة الله فقال إن شأن ربنا لعظيم إن ورائى أرضا مسيرة خمسمائة عام فى خمسمائة عام من جبال ثلج يحطم بعضها بعضا ولولا هى لاحترقت من جهنم
Dzulqarnain mendaki Gunung Qaf lalu terlihat di bawahnya ada gunung lain yang lebih kecil…..dst, Dzulqarnain berkata: Gunung Qaf, beritahukanlah padaku akan keagungan Allah. Jawabnya: Sesungguhnya urusan Tuhanku sungguh agung. Di belakangku berjarak langkah lima ratus tahun terdapat sebuah bumi, dimana pada jarak langkah lima puluh tahunnya terdapat pegunungan bersalju yang satu sama lain senantiasa runtuh. Jika bukan karena pegunungan es itu, niscaya aku sudah terbakar oleh neraka.
Riwayat lain yang mendukung pendapat ini adalah riwayat al-Harits bin Usamah dalam musnadnya dari Abdullah bin Salam, beliau berkata :