Berita Banda Aceh
Toke AW Dendam Usahanya Diganggu Korban, Motif Penembakan Dua Warga Indrapuri
Polda Aceh memastikan bahwa penembakan pada 12 Mei 2022 lalu yang menyebabkan dua warga Indrapuri, Aceh Besar, meninggal dunia, bermotif dendam
Winardy menyampaikan, target pembunuhan atau penembakan itu sebenarnya adalah Ridwan.
Sementara Maimun menjadi korban ikutan dan ia turut dihabisi pelaku karena ingin menghilangkan saksi.
"Maimun juga ada di lokasi pada saat itu.
Karena takut hal tersebut bocor, maka Maimun juga ikut dieksekusi," ungkap Winardy.
Untuk hal lain, sambung Winardy, pihaknya masih melakukan pendalaman karena ada eksekutor yang masih diburu.
Meski identitas eksekutor sudah dikantongi, namun Winardy belum mau memberitahunya, termasuk dari mana senjata asal yang digunakan pelaku untuk menghabisi kedua korban.
Namun, kata Winardy, dari hasil pemeriksaan forensik diketahui bahwa senjata yang dipakai pelaku untuk menembak Ridwan dan Maimun adalah senjata laras panjang.
"Tapi, jenisnya apa nanti akan terungkap kalau eksekutornya sudah tertangkap.
Kita masih memburu eksekutor, tim masih bekerja keras di lapangan," tandasnya.
"Untuk informasi lebih dalam, kita tunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari penyidik dan doakan eksekutornya cepat ditangkap.
Nanti, perkembangannya akan kita sampaikan secara kontinyu," ucap Winardy di depan wartawan.
Kabid Humas Polda Aceh menambahkan, AB dalam kasus itu mendanai keenam pelaku termasuk membelikan dua handphone (Hp) yang digunakan untuk berkomunikasi dalam merencanakan pembunuhan tersebut.
Saat ditanya berapa dana yang dikeluarkan, Winardy mengatakan, penyidik masih mendalami hal itu.
Seperti diketahui, dua petani di Indrapuri, Aceh Besar, meregang nyawa setelah ditembak OTK pada 12 Mei 2022 lalu.
Polisi sudah menangkap lima tersangka TM, DW, NZ, ZD, dan MY, serta menahan aktor intelektual AW alias Toke AW.