Berita Pidie

Dinkes Pidie Sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional, Capaian Rendah

"Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga cakupan imunisasi bisa meningkat," katanya.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Foto bersama usai sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Oproom Setdakab Pidie, Rabu (8/6/2022). 

"Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga cakupan imunisasi bisa meningkat," katanya.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar sosialisasi kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Oproom Setdakab Pidie, Rabu (8/6/2022).

Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST saat membuka kegiatan menyebutkan supaya pihak Dinkes melibatkan unsur terkait lainnya untuk imunisasi.

"Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga cakupan imunisasi bisa meningkat," katanya.

Diketahui saat ini banyak masyarakat menolak anaknya diimunisasi karena berbagai alasan. Untuk itu supaya dilakukan penyuluhan bagaimana dan darimana asal vaksin ini dijelaskan.

"Petugas kesehatan harus pintar bicara dan menjelaskan detail pentingnya imunisasi," katanya.

Sehingga masyarakat punya pemahaman yang benar. "Apa bahan dari vaksin yang akan kita imunisasi ini. Halal dan haram dan sebagainya.

Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST saat membuka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Op Room Setdakab Pidie, Rabu (8/6/2022).
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST saat membuka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Op Room Setdakab Pidie, Rabu (8/6/2022). (SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI)

Kita jelaskan sumber darimana. Sudah ada fatma ulama. Dekati tokoh masyarakat dan orangtua yang akan kita vaksin," ujar Wabup Pidie.

Turut hadir dalam kegiatan itu Dokter dari Unicef dr Warkah Helmi, lalu para kepala puskesmas, Direktur RSU Citra Husada, RSU Ibnu Sina, RS Mufid, dr Suryadi SpA, dr Faisal SpA serta sejumlah kepala puskesmas se Pidie.

Dalam pelaksanaan BIAN ini sendiri meliputi dua kegiatan, pertama kegiatan imunisasi tambahan, berupa pemberian satu dosis imunisasi Campak-Rubella secara massal, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah,

Sedangkan kegiatan kedua adalah imunisasi berupa pemberian Vaksin Campak dan Rubella.

Jenis Imunisasi diberikan untuk melengkapi status Imunisasi anak usia 9 bulan – 12 Tahun.

Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan anak-anak Pidie yang sehat, memiliki kekebalan tubuh yang optimal terhadap berbagai macam penyakit.

Bulan imunisasi anak nasional ini juga diharapkan menjadi sarana sosialisasi dan koordinasi penggerakan masyarakat, dalam eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) khususnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar SpOG mengaku, capaian imunisasi dasar lengkap tahun 2021 rendah hanya 6,9 persen.

Untuk itu, dalam program Bian ini sendiri akan terus digencarkan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak.

Pihaknya akan melakukan turun ke lokasi seperti masa imunisasi vaksin covid-19 mendatangi rumah-rumah untuk melakukan vaksinasi untuk anak.

"Kita turun melibatkan unsur terkait lainnya sehingga anak-anak bisa mendapat imunisasi untuk kekebalan tubuhnya," katanya.

Data dihimpun Dinkes Pidie, total sasaran dan capaian BIAN hingga 7 Juni untuk imunisasi tambahan campak - rubella usia 9 -15 tahun 105.305 total capaian hanya 6 anak.

Sedangkan imunisasi kejar (OPV, IPV , DPT-HB-Hib) sasaran sebanyak 24.897 anak dan capaian baru 7 anak hingga posisi 7 Juni 2022. (*)

Baca juga: VIDEO Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Mamuju, Warga Panik Berlarian ke Luar Rumah

Baca juga: Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Aceh Singkil Dihentikan

Baca juga: Ingat Dokter Lois Dulu Tak Percaya Covid-19? Kini Dikabarkan Meninggal, Farhat Abbas: Selamat Jalan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved