Kupi Beungoh

Pj Gubernur dan Kelanjutan Aceh Hebat

Tagline “Aceh Hebat” dipopulerkan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Irwandi yusuf dan Nova Iriansyah pada tahun 2017 lalu

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Handover
Mulyadi Nurdin, Direktur Intermedia Research Indonesia (IRI). 

Mengingat ekspektasi yang tinggi dari masyarakat Aceh, Pj Gubernur mendapat tantangan untuk dapat menghadirkan program pembangunan yang lebih baik dari sebelumnya.

Terkait hubungan yang sedikit renggang antara Eksekutif dan Legislatif Aceh saat ini, membangun harmonisasi antara kedua lembaga tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Pj Gubernur Aceh.

Kebiasaan masyarakat yang sangat aktif bersosial media menjadi tantangan tersediri, dimana semua isu pembangunan terkadang kalah populer daripada isu hoaks yang beredar di sosmed, dalam hal itu diperlukan tim media yang kuat dan selalu up to date.

Baca juga: Ini Sosok Pj Gubernur Aceh yang Tepat Menurut Abu Doto

Peluang

Sebagai seorang Birokrat dari JPT Madya atau Eselon Satu, Pj Gubernur akan sangat mudah menerjemahkan berbagai kebutuhan masyarakat dalam bentuk program kerja pemerintahan, dan tentu akan memudahkan dalam implementasinya.

Birokrat sangat memahami alur perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan suatu kegiatan pemerintahan, sehingga diharapkan lebih tepat, cepat, dan akuntable.

Sebagai Pejabat Eselon Satu, Pj Gubernur tentunya memiliki networking kerja yang baik di tingkat Pusat, sehingga semakin mudah dalam mengkomunikasikan program-program, anggaran dan lobi ke Pemerintah Pusat.

Pj Gubernur tidak dibebani dengan cost politik sebagaimana lazimnya seorang politisi, sehingga lebih mudah dalam mengambil kebijakan yang memihak kepada rakyat.

Sebagai Pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, Pj Gubernur tidak dibebani oleh cost sosial akibat Pilkada, sehingga cenderung lebih mudah masuk ke berbagai kalangan masyarakat.

Hal itu tentunya akan mengurangi conflict of interest dalam menjalankan roda pemerintahan.

Baca juga: Ini Kriteria Pj Gubernur Aceh versi HUDA, Tu Sop: Pj Harus Jadikan Syariat Kekuatan dalam Membangun

Harapan

By the way sebenarnya masyarakat hanya menginginkan seorang pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya, bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik, bisa hidup lebih baik, lebih aman, lebih damai, lebih kondusif, Donya na Akhirat na (dunia ada akhirat juga ada).

Masyarakat juga membutuhkan stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban, tidak ada konflik sosial dan tidak ada gangguan dalam beribadah dan mencari nafkah.

Dunia baru saja melewati masa pandemi Covid-19 yang telah merusak berbagai sendi kehidupan, masyarakat membutuhkan recovery yang cepat dan serius untuk bangkit kembali.

Selanjutnya masyarakat membutuhkan layanan publik yang mudah, cepat, murah, kalau bisa gratis, dalam berbagai aspek kehidupan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved