Kajian Islam
Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Yakni Hati Mati, Khutbah di Masjid HKL
Berdoa, berharap kemudahan namun keinginan tidak kunjung terkabul apakah doa tidak dikabulkan Allah SWT?
Ternyata penyebab doa-doa tidak dikabulkan karena hati yang mati.
Baca juga: Ustaz Hanan Attaki dan Muzammil Hasballah Isi Pengajian di Masjid HKL Banda Aceh, Catat Tanggalnya
Ada tiga hal yang menyebabkan hati mati, yakni:
Kenal Allah tapi tidak meyakini ketentuan Allah
Seorang hamba percaya kepada Allah, beribadah, melakukan yang diperintahkan Allah namun kurang yakin, sehingga hak-hak Allah tidak ditunaikan.
Mengerti bahwa Allah Maha Segala Sesuatu, namun keyakinan tersebut hanya dipraktekkan ketika beribadah di rumah Allah (masjid dan sebagainya) sedangkan apabila belum masuk waktu ibadah, maka keyakinan tersebut ia lupakan.
Seseorang yang mengenal Allah SWT seyogyanya tetap mentaati segala perintah Allah meskipun sedang tidak beribadah.
Hal demikian merupakan penyebab hati bisa mati, yakni hanya menyakini Allah SWT apabila sedang beribadah di rumah Allah, Apabila keyakinan seperti ini selalu dibawa kemanapun pergi maupun aktivitas, maka tidak ada manipulasi, korupsi dan kejahatan-kejahatan lainnya.
Baca juga: Tak Pakai Sandal saat Keluar dari Masjid Nabawi, Kaki 2 Jemaah Haji Indonesia Melepuh
Membaca Alquran tapi tidak mengamalkan
Seorang muslim membaca Alquran, belajar dan memahami isinya, namun Alquran hanya dijadikan sebagai himbauan, bukan sebagai cara hidup.
Apabila Alquran membawa keberuntungan, maka Alquran akan dipergunakan, sedangkan apabila Alquran tidak menguntungkan, ia tidak menjadikan Alquran sebagai pedoman.
Jadi Alquran ini hanya dipergunakan apabila ada keperluan saja, sedangkan jika tidak ada keperluan, ia tidak mengindahkan aturan di dalam Alquran.
Sikap begini juga menjadi penyebab hati mati.
Tidak menjadikan Sunnah Rasul sebagai cara hidup
Rasulullah SAW merupakan suri tauladan, sikap dan perbuatan Rasulullah juga sebagai pedoman umatnya dalam hidup.
Salah satu penyebab hati mati adalah tidak menjadikan sunnah sebagai pedoman.