Info Kota Subulussalam
MPU Kota Subulussalam Gelar Mubes IV pada 14-16 Juni 2022, Calon Anggota Diuji Baca Kitab Kuning
Pemilihan itu digelar dalam Musyawarah Besar (Mubes) IV MPU Kota Subulussalam yang dijadwalkan Selasa-Kamis (14-16/6/2022) pekan depan.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Pemilihan itu digelar dalam Musyawarah Besar (Mubes) IV MPU Kota Subulussalam yang dijadwalkan Selasa-Kamis (14-16/6/2022) pekan depan.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Subulussalam akan segera menggelar pemilihan kepengurusan baru dan ketuanya.
Pemilihan itu digelar dalam Musyawarah Besar (Mubes) IV MPU Kota Subulussalam yang dijadwalkan Selasa-Kamis (14-16/6/2022) pekan depan.
Kepastian kegiatan Mubes IV ini dibenarkan kepala Sekretaris MPU Kota Subulussalam, Alimsyah yang dihubungi Serambinews.com, Sabtu (11/6/2022).
Alimsyah membenarkan Mubes IV MPU Kota Subulussalam belangsung selama tiga hari di Hotel Khairulsyah Subulussalam.
Mubes ini untuk memilih 18 Anggota MPU Kota Subulussalam masa bakti 2022-2027.
Baca juga: MPU Kota Subulussalam Gelar Musda IV Bulan Ini, Pilih Ketua Periode 2022-2027, Begini Mekanismenya
Perkumpulan ulama melalui kelembagaan MPU menjadi bagian pemberi masukan, pertimbangan dan pembinaan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Keberadaan ulama sangat penting dalam pembangunan daerah di bidang keagamaan dan penerapan syariat Islam.
Oleh karena itu, diharapkan dalam Mubes IV MPU Subulussalam selain menentukan ketuanya sekaligus melahirkan ide-ide cemerlang untuk mendukung program pembangunan di Kota Sada Kata itu.
Sehingga keberadaan ulama di tanah Syekh Hamzah Fansury tersebut dapat menjadi bagian kontrol untuk pemerintah daerah.
Sesuai jadwal yang diterima Serambinews.com, calon anggota MPU Kota Subulussalam akan mengikuti sejumlah kegiatan termasuk uji baca kitab kuning.
Baca juga: Mahad Aly MUDI Samalanga Gelar Pelatihan Metode Menulis Kitab Kuning
Kitab kuning merupakan salah satu buku khas yang dipelajari para santri di pondok pesantren tradisional.
Kitab kuning tradisional berisi pelajaran-pelajaran agama Islam yang diajarkan pada pondok-pondok Pesantren.
Kitab ini berisi pelajaran mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq, tata bahasa arab, hadits, tafsir, ilmu Al-Qur'an, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan. (*)