Pihak Sempati Star Kunjungi Maisara M Nur di RSUDZA : Korban Sudah Menjadi Keluarga Kami

Pihak Perusahaan Otobus (PO) Sempati Star pada Jumat (10/6/2022) malam menjenguk Maisara M Nur (50), korban kecelakaan di RSUDZA.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN
Maisara M Nur (50) bersama suamiya Samsuri ST, saat ditemui Serambinews.com di ruangan Zam Zam 3 RSUD Dr Zainoel Abidin, Banda Aceh, Jumat (19/6/2022) sore. Maisara dan Samsuri adalah dua dari puluhan penumpang bus Sempati Star yang terbalik di tikungan tajam Jalan Medan - Banda Aceh, Gampong Alue Itam, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (30/5/2022) pagi subuh lalu. 

Sebelumnya, suami Maisarah, Samsuri yang juga menjadi salah satu penumpang dalam bus nahas itu, berbagi cerita panjang lebar tentang musibah yang menimpa dia dan istrinya.

Samsuri mengatakan, dirinya hanya mengalami beberapa luka ringan, sehingga bisa menyelamatkan istrinya dan beberapa penumpang lain yang terluka.

Menurutnya, ada satu hal yang patut disesalkan dalam musibah itu, yakni ketidakhadiran pihak pengelola armada bus Sempati Star atau Sepakat Grup untuk menjenguk korban, terutama istrinya yang sudah 11 hari dirawat, sejak di RSUD Langsa hingga RSUDZA Banda Aceh.

 “Menurut saya, kalau soal kecelakaan itu adalah musibah, sudah resiko di jalan raya. Tapi yang patut disesalkan adalah ketidakhadiran pihak bus. Selain tentunya faktor-faktor lain yang patut diduga menjadi penyebab kecelakaan,” kata dia.

Selain soal belum dijenguk oleh pihak Sempati Star, Samsuri juga mempertanyakan kompensasi dari biaya tiket ke Medan yang batal karena kecelakaan.

“Saya dan istri berangkat ke Medan untuk selanjutnya ke Kualanamu. Kami akan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan, karena saya sudah harus masuk kerja setelah liburan Idul Fitri kemarin,” kata Samsuri.

Karena musibah itu, Samsuri pun sudah menghubungi perusahaan tempatnya bekerja untuk meminta dispensasi.

“Sangat sedih rasanya, saya tidak bisa masuk kerja karena musibah ini, tapi pihak bus malah tak peduli sama sekali,” ujarnya.

Samsuri ST juga menyampaikan beberapa kejanggalan sebelum bus berangkat.

Baca juga: Melarikan Diri Usai Kecelakaan, Sopir Sempati Star Diminta Serahkan Diri

Di antaranya, dia membeli tiket bus tronton, tapi ternyata diberangkatkan dengan bus biasa.

Selain itu, dia merasa ada kejanggalan pada bus yang ditumpanginya, karena terasa oleng saat di jalan raya, serta beberapa tempat duduk dalam kondisi rusak.

Selain itu, bus itu juga sempat satu kali balik ke terminal Lhokseumawe, setelah berjalan belasan kilometer, karena alasan tertinggal paket kiriman di loket, di terminal Lhokseumawe.

Tak hanya itu, bus juga sempat berencana balik ke terminal Lhoksukon, lagi-lagi alasan karena tertinggal paket kiriman.

Tapi karena diprotes oleh sejumlah penumpang, sopir membatalkan niatnya.

“Saya tidak ingat persis bagaimana kejadiannya, tapi sempat mendengar kernet berteriak seperti memperingatkan sopir, apakah ke luar jalur atau bagaimana,” kata Maisara menceritakan peristiwa itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved