Terkait Restoran Minang Jual Menu Daging Babi, Pemilik Babiambo Minta Maaf, Begini Alasannya
Sergio menyebut ia memang sengaja menuliskan nama babi dengan maksud agar pelanggan tidak merasa tertipu.
Ia pun turut mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut izin restoran tersebut.
"Saya minta restoran itu ditutup," kata Guspardi.
Pihak kepolisian juga langsung bergerak cepat terkait restoran makanan khas Minang berbahan dasar daging babi tersebut.
Petugas dari Reskrim Polsek Kelapa Gading pada Jumat sore langsung bergerak cepat usai publik dihebohkan dengan sebuah rumah makan Padang yang diduga menjual olahan daging babi dengan mendatangi rumah pemilik rumah makan tersebut.
"Dibawa ke Polsek dulu, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Voky Sagala.
Menurut Voky, kedatangan petugas ke lokasi guna memastikan kabar yang beredar di sosial media terkait adanya sebuah restoran padang yang menjual salah satu menunya mengandung babi.
"Setelah Kita melakukan penyidikan ke lokasi yang bersangkutan rumah itu adalah rumah tinggal," ujar Voky.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas juga tidak mendapatkan aktivitas layaknya rumah makan. (Tribun Network/nur/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Restoran Minang 'Babiambo' Minta Maaf: Saya tidak Berniat Melecehkan