Karier
Kisah Pria yang Punya Gaji Rp 541 Juta per Bulan Tapi Malah Pilih Resign, Alasannya Karena Bosan
Padahal, saat itu dia digaji sebesar 450.000 dollas AS (Rp 6,5 miliar) per tahun, atau jika dirata-ratakan Rp 541 juta per bulan.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Mendapat gaji yang besar dan dilengkapi dengan fasilitas lain ternyata tak menjadi alasan seseorang bisa betah dengan pekerjaannya.
Seperti yang dialami oleh Michael Lin, seorang software engineer senior di Netflix berikut ini.
Ia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dengan alasan bosan.
Padahal, saat itu dia digaji sebesar 450.000 dollas AS (Rp 6,5 miliar) per tahun, atau jika dirata-ratakan Rp 541 juta per bulan.
Tak hanya gajinya yang tinggi, ia juga difasilitasi dengan makanan gratis setiap harinya.
Namun hal itu tak membuatnya bertahan dengan pekerjaannya, dan memutuskan resign.
Baca juga: Padahal Digaji Ratusan Juta Per Bulan, Pria Ini Pilih Resign karena Bosan dengan Pekerjaannya
Melalui artikelnya di Business Insider, Lin menceritakan bagaimana dia berhenti dari pekerjaannya sebagai software engineer senior di Netflix.
Sebelum bekerja di Netflix, Lin awalnya sempat bekerja di Amazon. Pada 2017, ia kemudian pindah ke Netflix.
Di perusahaan bergengsi asal Amerika inilah, Lin memulai karirnya sebagai software engineer senior dengan gaji yang fantastis.
“Saya menghasilkan 450.000 dollar AS (Rp 6,5 miliar) setahun, mendapat makanan gratis setiap hari, dan memiliki waktu luang tanpa batas. Itu adalah impian Big Tech,” kata Lin sebagaimana dilansir dari yahoo.com.
"Pada saat itu, saya berpikir akan tetap disini selamanya," sambungnya.
Baca juga: 2 Pria dan 1 Wanita di Bawah Umur Sebulan Tinggal di Hutan, Warga Curiga, Akhirnya Digerebek
Dua tahun pertama bekerja di Netflix, Lin merasa begitu luar biasa.
Ia menyukai pekerjaannya, dan banyak hal yang dia pelajari di sana.
Namun kemudian, semangat bekerja itu pun mulai memudar. Lin mulai merasa pekerjaannya berulang-ulang.
“Kemudian (pandemi) Covid-19 terjadi. Kantor ditutup, dan semua bagian pekerjaan favorit saya — bersosialisasi, rekan kerja — menghilang,” ujar Lin.
Sejak saat itu, dia tak lagi menikmati pekerjaannya.
Lin menambahkan bahwa dia ingin membuat perubahan yang lebih besar dengan beralih ke peran manajer proyek.
Namun, keinginannya untuk membangun jejaring dan mengisi jabatan sebagai manajer proyek tidak terlaksana karena perusahaan tidak menyediakan perpindahan posisi secara horizontal.
Ia bahkan sempat berupaya melamar pekerjaan sebagai manajer proyek di berbagai tempat yang dia temukan, namun hasilnya nihil.
Baca juga: Banyak CPNS Mundur karena Gaji Kecil, Menpan RB: Kalau Mau Lebih Ya Bisnis Saja
Karena tak dapat beralih ke peran yang diinginkannya, Lin mengatakan gaji yang tinggi tersebut terasa kurang sreg.
“Ketika saya mulai di Netflix, saya menghasilkan banyak uang dan terus belajar hal-hal baru. Sekarang, saya hanya menghasilkan uang, tanpa kemajuan karir, ” tutur Lin.
Dia menambahkan bahwa motivasi dan kinerjanya menurun.
Terlebih lagi karena pandangan tim yang sudah tak selaras lagi dengan tujuan karirnya.
Sejak saat itu, dia pun mulai kurang aktif terlibat dalam rapat tim.
Ia juga meminimalkan pekerjaan yang menurutnya tidak relevan dengan peran yang dia inginkan.
"Satu-satunya motivasi saya pada akhirnya adalah berusaha untuk tidak dipecat," ujarnya.
Lin merasa, pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandangnya tentang pekerjaan.
Dia tidak ingin menjalani seluruh hidupnya melakukan pekerjaan yang tidak lagi dia sukai.
Baca juga: Minat Jadi Pramugari? Berikut Daftar Gaji Pramugari Lion Air, Garuda, Sriwijaya Air, dan Batik Air
Setelah berpikir keras selama dua minggu, Lin akhirnya membuat keputusan bulat untuk berbicara jujur pada manajernya.
Setelah berdiskusi dengan manajernya dan HRD, Netflix setuju untuk memberhentikannya terlebih dahulu, dan dia menerima pesangon.
Usai keluar dari Netflix, Lin sempat berpikir bahwa kehidupannya akan berakhir.
Ia juga khawatir bagaimana kehidupan sosialnya, karena sebelumnya ia terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan.
Namun pemikirannya itu ternyata salah.
Saat ia mulai membangun bisnisnya sendiri, ia malah bertemu lebih banyak orang seperti penulis, pengusaha hingga kreator.
Dia juga menyebutka, bahwa dia akan mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk bisnisnya sendiri.
“Meskipun saya baru memulai dan belum memiliki pendapatan yang dapat diandalkan, saya akan mempercayai proses bahwa jika saya melakukan pekerjaan yang memberi saya energi, hal-hal baik akan terjadi,” kata Lim. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kerja di Netflix dan Digaji Rp 541 Juta Per Bulan, Pria Ini Resign karena Bosan
BACA BERITA LAINNYA DI SINI