Berita Nasional

Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli 2022 Untuk Pelanggan Tiga Golongan Ini

tarif listrik naik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai mengaktifkan kembali tarif adjustment pada 1 Juli 2022

Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINESW.COM/BUDI FATRIA
Foto Ilustrasi - Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat pohon tumbang di Kampung Bregendal, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (6/11/2019). 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sejak tahun 2017 sampai saat ini tidak menaikkan tarif listrik. Pemerintah lewat PLN sudah menggelontorkan Rp 243 triliun dari 2017-2021

SERAMBINEWS.COM - Tarif Listrik Naik mulai 1 Juli 2022.

Kenaikan tarif listrik untuk pelanggan tiga golongan ini

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai mengaktifkan kembali tarif adjustment pada 1 Juli 2022.

Dengan adanya kebijakan itu maka akan ada kenaikan tarif listrik para pelanggan dengan golongan R2 dengan daya 3.500 VA-5.500 VA, golongan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas dan golongan kantor pemerintahan.

Kenaikan tarif untuk golongan R2 sekitar 17,64 % (misalnya rekening bulanan nasabah Rp 632.588 per bulan menjadi Rp 744.146 per bulan atau naik Rp 111.578 per bulan).

Baca juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Mau Kurban Untuk Orangtua yang Sudah Meninggal? Ini Hukumnya Menurut UAS

Golongan R3 dengan daya 6.600 VA naik sekitar 17,64 %.

Kemudian juga ada kenaikan tarif untuk kantor pemerintahan sekitar 36,6 %.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa kenaikan tarif listrik tersebut akan mulai diterapkan 1 Juli 2022.

"Dampak dari penyesuain tarif listrik pada kuartal I-2022 terhadap inflasi sekitar 0,019 %," kata dia, dalam konfrensi pers, Senin (13/6/2022).

Ia mengatakan, bahwa pelanggan yang dinaikan merupakan pelanggan dengan ekonomi bagus.

Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Istri Dianjurkan Menungging Setelah Berhubungan Intim Menurut dr Boyke

"Ini yang naik pelanggan nyaris mewah, jadi saya kira tidak terlalu terdampak banyak," kata dia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sejak tahun 2017 sampai saat ini tidak menaikkan tarif listrik.

Pemerintah lewat PLN sudah menggelontorkan Rp 243 triliun dari 2017-2021.

Kemudian ditambah kompensasi Rp 94 trilun agar tujuan daya beli masyarakat tetap tinggi dan bisa mengendalikan inflasi rendah.

Baca juga: TNI AL Evakuasi KLM Bintang Surya Terbakar, Satu Nahkoda Meninggal, 18 ABK Selamat

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved