Idap Bipolar & Kanker Payudara, Marshanda Tolak Disebut Wanita Malang: Semua Orang Punya Penderitaan
"Jadi jawabannya aku engga nganggap diriku malang dan hidupku berat. Kenapa? Karena setiap orang punya sufering (penderitaan) nya masing masing,"
"Jadi jawabannya aku engga nganggap diriku malang dan hidupku berat. Kenapa? Karena setiap orang punya sufering (penderitaan) nya masing masing," kata Marshanda dalam wawancara virtual, Selasa (14/6/2022).
SERAMBINEWS.COM - Di balik kesuksesannya di dunia akting, Marshanda terus dihamtam masalah besar dalam hidupnya dari keluarga hingga kesehatan mentalnya.
Semua masalah yang dirasakan Marshanda mengejutkan publik, sebab memberikan pengakuan mengidap bipolar, terpisah dari ayahandanya, hingga dinyatakan tumor payudara saat berada di puncak popularitasnya.
Marshanda seakan tak bisa lari dari takdir.
Ia harus bisa menghadapi semua permasalahannya seorang diri, ditengah serangan komentar warganet di media sosial yang membuat psikisnya terganggu.
Lantas, bagaimana wanita yang akrab disapa Caca itu menyikapi takdir dirinya dinyatakan mengidap bipolar, tumor payudara, hingga harus terpisah dari ayahnya?
"Jadi jawabannya aku engga nganggap diriku malang dan hidupku berat. Kenapa? Karena setiap orang punya sufering (penderitaan) nya masing masing," kata Marshanda dalam wawancara virtual, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Akui Tak Jaga Imej, Marshanda Ingin Kontennya Soal Kesehatan Mental Berdampak Bagi Masyarakat
Wanita berusia 32 tahun tersebut mengakui ia bukan satu-satunya wanita menderita di dunia.
Sebab, ia menilai masih banyak orang di luar sana yang lebih menderita darinya.
"Setiap orang punya sufering-nya masing masing. Jadi aku gak anggap diriku ya Allah udah jatuh ketimpa tangga, halilintar, dan bumi, engga," ucapnya.
"Aku anggap aku pemenang, karena setiap sufering aku ya aku tunjukin," sambungnya.
Mantan istri Ben Kasyafani tersebut tak menampik, semua pengakuannya atas masalah yang dihadapi, akan berdampak pada rusaknya reputasi dan citra sebagai artis yang sudah ia bangun selama ini.
"Ya aku bukan artis yang menjaga reputasi imej sempurna aja, ya engga salah sih kalau menjaga reputasi demi dapat endorse dan kerjaan yg mencari artis reputasinya putih. Aku engga mau seperti itu," jelasnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989 tersebut tidak peduli tak menjadi brand ambassador dan mendapatkan tawaran film, karena memiliki citranya yang buruk.
"Kepedulianku adalah mengubah hidup orang dengan kejujuran aku. Ya gak cuman disaat aku berprestasi, tapi juga disaat aku hancur," ungkapnya.