Internasional

Kantor Berita Al Jazeera Terbitkan Jenis Peluru Pembunuh Jurnalisnya Shireen Abu Akleh di Palestina

Kantar berita Al Jazeera, Jumat (17/6/2022) menerbitkan gambar peluru yang dikatakan membunuh jurnalisnya Shireen Abu Akleh saat meliput operasi

Editor: M Nur Pakar
AP PHOTO/MAYA LEVIN via Kompas.com
Polisi Israel menyerang para pelayat saat mereka membawa peti mati jurnalis Al Jazeera yang terbunuh Shireen Abu Aqla ketika prosesi pemakaman di Yerusalem, Jumat (13/5/2022). Abu Aqla, seorang reporter berdarah Palestina-Amerika yang meliput konflik Timur Tengah selama lebih dari 25 tahun, ditembak mati ketika meliput serangan militer Israel di Kota Jenin di Tepi Barat, Rabu (11/5/2022).(AP PHOTO/MAYA LEVIN) 

SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Kantar berita Al Jazeera, Jumat (17/6/2022) menerbitkan gambar peluru yang dikatakan membunuh jurnalisnya

Abu Akleh saat meliput operasi militer Israel di Tepi Barat bulan lalu.

Al Jazeera mengidentifikasi peluru berkalibet 5.56 mm buatan AS yang ditembakkan dari senapan M4, yang biasa digunakan oleh pasukan Israel.

Militer Israel mengatakan militan Palestina menggunakan amunisi yang sama.

Militer merilis gambar karung peluru yang dikatakan disita dalam serangan bulan lalu.

Peluru di kedua gambar tampak identik, dengan tanda hijau di ujungnya.

Baca juga: Sholat Gaib untuk Kepergian Eril, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Ikut Panjatkan Doa Ini

Al Jazeera tidak mengatakan bagaimana memperoleh gambar yang diklaim sebagai peluru, yang dipegang oleh Otoritas Palestina.

Gambar menunjukkan apa yang tampak seperti peluru bekas melengkung dalam wadah plastik bening berlabel spidol merah.

Rekonstruksi Associated Press (AP) dari penembakan tersebut mendukung keterangan saksi Palestina.

Dimana, Abu Akleh ditembak oleh pasukan Israel, tetapi tidak mencapai kesimpulan akhir.

Al Jazeera dan Otoritas Palestina menuduh Israel menargetkannya, sesuatu yang dengan tegas dibantah oleh Israel.

Militer Israel mengatakan dia tewas dalam operasi militer yang kompleks di mana pasukan terlibat baku tembak dengan militan Palestina.

Baca juga: VIDEO - Pasukan Israel Menembak Mati Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Dikatakan hanya analisis balistik canggih dari peluru yang dapat menentukan apakah peluru itu ditembakkan oleh seorang tentara Israel atau seorang militan.

Otoritas Palestina (PA) mengatakan memiliki banyak bukti Israel bertanggung jawab.

DIsebutkan, Israel telah menolak untuk menyerahkan peluru itu untuk dianalisis atau bekerja sama dengan Israel dengan cara apa pun.

Penyelidikannya sendiri menemukan bahwa dia terbunuh oleh peluru 5.56mm yang ditembakkan oleh senapan semi-otomatis Ruger Mini-14.

Israel mengatakan telah mengidentifikasi senapan tentara yang bisa menembakkan peluru mematikan.

Tetapi perlu menganalisis peluru untuk mencapai kesimpulan tegas.

Itu belum memberikan rincian tentang senapan itu.

Baca juga: Wartawan Veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh Dimakamkan Dekat Yerusalem, Dihadiri Ribuan Orang

Abu Akleh, seorang wanita Palestina-Amerika berusia 51 tahun merupakan koresponden siaran yang dihormati secara luas untuk layanan berbahasa Arab Al Jazeera.

Dia telah meliput konflik Israel-Palestina selama 25 tahun lebih.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved