Waduh, Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik Lagi
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman mengatakan, kenaikan pasien yang dirawat tersebut dalam kategori terkendali.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat sedikit jumlahnya kini pasien covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19(RSDC) Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara kembali melonjak. Data hari Kamis(16/6) ada 63 pasien positif virus corona.
Sehari kemudian atau Jumat (17/6/2022) pasien bertambah menjadi 71 orang.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman mengatakan, kenaikan pasien yang dirawat tersebut dalam kategori terkendali.
Ia menambahkan, mayoritas yang dirawat menunjukan gejala ringan."Saya kira semua sudah terkendali, sudah kita perhitungkan " kata dia.
Dokter Budiman merinci, 60 persen pasien covid-19 adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), sedangkan 40 persen domestik yang dikirim dari luar Puskesmas maupuan rumah sakit lain, serta yang mandiri atau datang sendiri.
Akan tetapi dia belum mengetahui pasien-pasien tersebut apakah positif virus omicron BA.4 atau BA.5.
"Untuk pemeriksaan BA.4 dan BA.5 itu tentu saja sampai saat ini kita di sini tidak memastikan, harus dikirim ke Balitbangkes. Tapi yang jelas yg terkonfirmasi positif covid kita rawat di sini. Nanti penelusuran lebih lanjut diperiksa SGTFnya, dan baru akan ketahuan setelah dikirim ke Balitbangkes," jelas Dokter Budiman.
Sementara itu, jumlah kasus covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Jumat(17/6) ada 1.220 kasus positif covid-19. Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 556, meninggal 6. Dengan angka tersebut jumlah kasus covid-19 tiga kali berturut-turut berada di angka di atas seribu.
Baca juga: 1.987 Sapi di Langsa Terjangkit PMK, 1.410 di Antaranya Sembuh, Ini Data Lengkap, Termasuk yang Mati
Baca juga: Sempat Ditolak, Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Cikal Harapan Bogor
Baca juga: Resah Rumahnya Didatangi Polisi Saat Dini Hari, Nikita Mirzani akan Lapor ke Propam
Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting meyakini, lonjakan kasus Covid-19 kali ini selain disebabkan oleh munculnya varian baru juga karena faktor lainnya seperti longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor yang membuat kenaikan kasus itu adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas," katanya.
Faktor kedua, seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.
Diakuinya, terkait mobilitas ini tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Nomor 18 dan Surat Edaran Nomor 19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
"Jadi ini juga mempengaruhi terjadinya mobilitas yang tinggi. Artinya banyak orang Indonesia ke luar dan banyak orang luar masuk Indonesia. Dan seiring vaksinasi yang memadai, sudah optimal, sehingga banyak persyaratan-persyaratan seperti PCR dan lain-lain dialihkan ke vaksinasi," terangnya.
Alex menyampaikan, pandemi covid-19 belum berakhir dan corona virus ini akan terus bermutasi dan menular. Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian Covid-19 berlapis yang selama ini diimplementasikan.