Berita Politik
Ganjar Tegak Lurus pada Keputusan Megawati, Tegaskan Hubungan dengan Puan Baik-baik Saja
Banyak kalangan yang menyebut hubungannya dengan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu kian memburuk karena persaingan menjadi capres
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat suara terkait hubungannya dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Banyak kalangan yang menyebut hubungannya dengan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu kian memburuk karena persaingan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP.
Namun Ganjar membantah hal itu.
Ia menyebut hubungannya dengan Puan baik-baik saja.
"Kata siapa? Kita sedang di markas (PDIP) baik-baik," kata Ganjar di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).
Saat ditanya kemungkinan dirinya tidak didukung oleh Megawati untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar menegaskan dirinya akan tegak lurus pada keputusan Megawati selaku pucuk pimpinan parpol.
Sesuai hasil kongres, katanya, keputusan pencalonan presiden di 2024 merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati.
"Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres.
Itu prerogatif penuh ibu ketum," kata Ganjar.
Baca juga: Politikus PDIP Ganjar Pranowo Masuk Daftar Capres Usulan Rakernas NasDem di Bawah Anies
Baca juga: PDIP Ungkap Isyarat Tak Rela Ganjar Pranowo Diambil Partai Lain Meski Diserang Internal Bertubi-tubi
Saat ditanya soal namanya yang masuk di bursa calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem, Ganjar mengatakan dirinya menghormati keputusan partai besutan Surya Paloh itu.
Namun, sekali lagi dia menegaskan akan tegak lurus pada arahan Mega.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi rumus semua kader PDIP.
"Ya semua orang bisa memberikan.
Kami menghormati partai-partai apa pun.
Karena saya anggota PDIP, tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum," kata Ganjar.
"Soal ramai-ramai di publik biarkan itu menjadi dinamika yang ada dan saya harus konsentrasi pada penugasan yang ada di saya," kata Ganjar.
Ganjar menegaskan bahwa PDIP memiliki mekanisme tersendiri dan perlu dihormati juga.
"Tentunya PDIP punya mekanismenya sendiri dan saya adalah kader PDIP, maka mekanisme partai sama-sama kita hormati," ujarnya.
Terkait namanya yang masuk bursa calon presiden dalam Rakernas NasDem, Ganjar mengatakan dirinya belum berkomunikasi dengan partai besutan Surya Paloh itu.
Kendati demikian, ia mengatakan Nasdem yang membuat keputusan politik dan harus saling menghormati.
"Enggak ada (komunikasi), tapi kita saling menghormati saja," kata Ganjar.
Ganjar menilai saat ini masih terlalu dini untuk bicara soal pencapresan.
Ia menyebut tugasnya sebagai kepala daerah jauh lebih penting ketimbang berbicara soal capres 2024.
"Tugas saya sebagai gubernur hari ini jauh lebih penting," kata Ganjar.(tribun network/frs/riz/dod)
Baca juga: Diserang PDIP, Ganjar Pranowo Dilirik Partai Lain untuk Capres 2024, Apakah PDIP akan Lepas?
Baca juga: DPRA: MAA Tak Berhak Beri Gelar Adat, Kasus Pemberian Gelar Teuku kepada Ganjar Pranowo