PDIP Ungkap Isyarat Tak Rela Ganjar Pranowo Diambil Partai Lain Meski Diserang Internal Bertubi-tubi

PDIP ungkap isyarat tak rela Ganjar Pranowo diambil partai Lain, meski diserang bertubi-tubi oleh kader separtainya sendiri beberapa waktu lalu.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Kolase Serambinews / Dok Images Kompas dan Tribunnews
Dinamika di tubuh internal PDIP, ungkap isyarat tak rela Ganjar Pranowo diambil partai lain meski diserang bertubi-tubi oleh kader separtainya sendiri. 

SERAMBINEWS.COM - PDIP ungkap isyarat tak rela Ganjar Pranowo diambil partai Lain, meski diserang bertubi-tubi oleh kader separtainya sendiri beberapa waktu lalu.

Hal ini berhembus usai kabar adanya potensi Gubernur Jawa Tengah itu dibajak oleh partai lain untuk Capres 2024 mendatang.

Sebelumnya, serangan bertubi-tubi kepada Ganjar dilontarkan mulai dari kader internal PDI-P, Trimedya Panjaitan hingga petinggi partai seperti Puan Maharani.

Trimedya Panjaitan menyebut Ganjar kemlinthi atau dalam istilah Jawa berarti sombong atau congkak karena dianggap bermanuver dan ambisius untuk maju di Pilpres 2024.

Sementara Puan Maharani menyindir berulang kali melempar sindiran tajam soal pemimpin yang hanya tampil di media sosial.

Asumsi publik, sindiran ini dialamatkan buat Ganjar.

"Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah (yasudahlah) dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin," kata Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).

"Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” tambahnya.

Baca juga: Diserang PDIP, Ganjar Pranowo Dilirik Partai Lain untuk Capres 2024, Apakah PDIP akan Lepas?

Tak Rela Ganjar Diambil Partai Lain

Dikutip dari Tribunnews.com, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal bagaimana sikap partainya jika Ganjar Pranowo direbut partai lain untuk diusung dalam Pilpres2024.

"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain," kata Hasto menjawab pertanyaan tersebut saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

"Dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," tambahnya.

Mengutip Kompas.com, Hasto mengatakan, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antar-partai politik.

Sebaliknya, PDI-P memiliki prinsip kegotongroyongan politik yang perlu dibangun.

"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved