Berita Bireuen

Apoteker Bireuen Donor Darah dan Santuni Anak Yatim di Pantai Jangka

Donor darah berhasil memperoleh 30 kantong dan 15 anak yatim gampong setempat diberikan santunan oleh keluarga besar apoteker Bireuen tersebut.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok PC-IAI
Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Bireuen melaksanakan donor darah dan santuni anak yatim di objek wisata pantai Jangka, Minggu (19/06/2022). 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Bireuen, Minggu (19/06/2022)  melaksanakan kegiatan sosial donor darah dan memberikan santunan bagi belasan anak yatim.

Kegiatan sosial dan family gathering tersebut berlangsung objek wisata pantai Jangka di Dusun Pawang Ali, Gampong Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka Bireuen juga  dirangkai beberapa permainan atau game sarung, tabung air, pindah karet, dan kelereng, melibatkan apoteker.

Keterangan diperoleh Serambinews.com, donor darah berhasil memperoleh 30 kantong dan 15 anak yatim gampong setempat diberikan santunan oleh keluarga besar apoteker Bireuen tersebut.

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC-IAI) Bireuen, apt Zulfikar SFram menjelaskan, kegiatan family gathering ini untuk mempererat silaturahim antara apoteker itu sendiri. Juga turut melaksanakan bakti sosial yaitu pemberian santunan bagi 15 anak yatim Gampong Jangka Mesjid dan donor darah.

Kegiatan  turut melibatkan masyarakat dan dihadiri ketua DPRK Bireuen, Camat dan Sekcam Jangka.."Harapan kami ke depan kegiatan ini juga dapat terus digelar setiap tahun, untuk mempererat silaturahim antara apoteker dan kegiatan bakti sosial lainnya dalam masyarakat," jelas Zulfikar.

Kegiatan family gathering digelar tersebut yang perdana dilaksanakan, jumlah apoteker di Bireuen  saat ini tercatat  sebanyak 65 orang dan bekerja di rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas, di klinik kecantikan dan klinik pratama dan utama, juga apotik baik milik swasta dan BUMN seperti Kimia Farma, ujar  Zulfikar.(*)

Baca juga: Penjelasan di balik Tulisan Dokter yang Susah Dibaca Hingga Alasan Mengapa Apoteker Bisa Membacanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved