Hari Ayah Sedunia dan Unggahan Bersama Ridwan Kamil, Netizen: Kamu Sungguh Beruntung Arka
Unggahan video Arkana Aidan Misbach atau Arka bersama Ridwan Kamil bertepatan Hari Ayah Sedunia ramai dikomentari netizen.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Ibu Sonora meninggal saat melahirkan anak keenamnya.
Sonora merawat kakak laki-lakinya bersama ayahnya.
Suatu hari, ketika dia mendengarkan khotbah di gereja tentang Hari Ibu, Sonora merasa bahwa peran seorang ayah juga perlu diakui.
Dia pergi ke Spokane Ministerial Alliance dan meminta mereka untuk mengakui ulang tahun Smart yakni pada 5 Juni, sebagai Hari Ayah untuk menghormati para ayah di seluruh dunia.
Namun, mereka kemudian memutuskan untuk merayakan hari Minggu ketiga setiap bulan sebagai Hari Ayah.
Dikutip dari History, Negara Bagian Washington merayakan Hari Ayah pertama di seluruh negara bagian pada 19 Juni 1910.
Perlahan-lahan, hari libur itu mulai menyebar.
Pada tahun 1916, Presiden Wilson menghormati hari itu dengan menggunakan sinyal telegraf untuk mengibarkan bendera di Spokane ketika dia menekan tombol di Washington, DC.
Pada tahun 1924, Presiden Calvin Coolidge mendesak pemerintah negara bagian untuk merayakan Hari Ayah.
Pada peringatan Hari Ayah, anak-anak mengakui dan menghargai peran yang dimainkan oleh ayah dan figur ayah mereka yang merupakan bagian integral dari kehidupan mereka.
Hari itu menekankan pada peran seorang ayah dalam kehidupan anak-anak mereka dan mengakui kontribusi ayah kepada masyarakat dan keluarga masing-masing.
Baca juga: Viral Pidato Ridwan Kamil Hadiri Wisuda Putrinya Zara di SMAN 3 Bandung : Eril Bukan Milik Kami Lagi
Perdebatan Hari Ayah Sedunia
Selama tahun 1920-an dan 1930-an, sebuah gerakan muncul untuk menghapus Hari Ibu dan Hari Ayah sama sekali demi satu hari libur, Hari Orang Tua.
Setiap tahun pada Hari Ibu, kelompok-kelompok pro-Hari Orang Tua berkumpul di Central Park Kota New York —sebuah pengingat publik, kata aktivis Hari Orang Tua dan penyiar radio Robert Spere, “bahwa kedua orang tua harus dicintai dan dihormati bersama-sama.”
Namun, secara paradoks, Great Depression menggagalkan upaya ini untuk menggabungkan dan menghilangkan komersialisasi liburan.