Berita Aceh Singkil

Mahasiswa STIP Aceh Singkil Budidaya Jambu Kristal, Dua Pekan Tanam Sudah Berbuah

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Yashafa Aceh Singkil, kembangkan budidaya jambu kristal di lahan kosong areal kampus tersebut

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Jambu kristal yang dikembangkan mahasiswa STIP Yashafa Aceh Singkil, Minggu (19/6/2022) 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Yashafa Aceh Singkil, kembangkan budidaya jambu kristal di lahan kosong areal kampus tersebut.

Jambu kristal yang dikembangkan mahasiswa itu, hanya butuh dua pekan sudah berbuah. Sementara sampai panen memerlukan waktu sekitar 1,5 bulan.

Mahasiswa STIP Yashafa Aceh Singkil, yang kembangkan budidaya jambu kristal adalah Aguslim.

Agus mendapatan bimbingan dari dosen STIP Yashafa Okta Kurniawan TB dan karyawan STIP Muhammad Jamil Iman.

Aguslim bersama sang dosen punya teknis tertentu agar jambu kristal yang dibudidayakannya bisa mulai berbuah dalam waktu dua pekan setelah tanam. 

Baca juga: Menengok Cara Budidaya Kepiting Soka Ala Pemuda Aceh Singkil

Teknisnya bibit jambu kristal yang ditanam merupakan hasil cangkok dari jambu yang sudah berbuah.

Sehingga ketika dipindahkan ke tanah dalam waktu singkat berbuah.

Trik lainnya agar cepat berbuah dan segera balik modal, bibit  jumbu krsital yang dibudidayakan Agus sudah berusia setahun dalam polybag. 

Bibit besar itu bahkan sudah tiga kali panen ketika masih dalam polybag oleh pembudidaya sebelumnya Deni Ardiansyah yang merupakan alumni STIP Yashafa di Kota Subulussalam.

Lantas bibit jambu dari Deni, dipindahkan oleh Agus dengan bimbingan Yashafa Okta Kurniawan TB dan Muhammad Jamil Iman, ke lahan di kawasan STIP Yashafa. 

"Dua minggu kami tanam sudah mulai berbuah. Memang umurnya sudah setahun sejak dicangkok," kata Agus, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Aktivis Dayah Dukung Mantan Pangdam IM Ahmad Marzuki Jadi Pj Gubernur Aceh, Ini Alasannya

Sebelum dipindahkan ke tanah, terlebih dahulu dilakukan pemangkasan. Tujuannya agar tumbuh tunas lebih banyak.

 "Kalau tunas banyak, maka buah pun akan banyak," jelas Jamil. 

Pemangkasan berlanjut terhadap cabang yang tidak keluar putik. Pemangkasan juga dilakukan terhadap buah yang terdiri dari dua buah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved