Berita Nasional
Bolehkah Makan Hewan Ternak Terkena PMK? Ini Penjelasan Dosen IPB
media sosial ramai membahas soal bagian daging hewan ternak sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tak boleh dikonsumsi manusia
Sehingga, virus PMK bukanlah risiko bagi kesehatan masyarakat.
“Mana mungkin jika virusnya tidak menular ke orang kok tiba-tiba dilarang bagian tubuh hewan yang ada virusnya?,” ujarnya.
Baca juga: Asal Usul Hari Ayah Sedunia, Ada Dua Versi dari Veteran Perang dan Ledakan Tambang
Ia mengatakan, dari aspek kesehatan, setiap kali makan makanan memang selalu diimbau untuk memasak makanan hingga matang.
Hal ini agar terhindar dari kuman-kuman yang berbahaya bagi manusia.
“Bukan untuk menghindari penularan virus dari daging ke manusia,” tegasnya lagi.
PMK adalah murni masalah kesehatan hewan.
Adapun hewan yang terkena PMK berisiko mengalami tingkat kesakitan sampai 100 persen.
Meski demikian, ia mengatakan, tingkat kematian hewan yang terkena PMK adalah 5 persen.
Namun pada anak hewan sampai 20 persen.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Senin (20/6/2022), Berikut Rincian Harga Emas Per Gram
Saat ditanya penanganan PMK di Indonesia, Denny menilai, penanganan sudah baik.
Namun, ia menyayangkan kurangnya kepedulian dari masyarakat.
Ketidakpedulian tersebut di antaranya adalah masih adanya pedagang hewan yang tetap membawa hewan dari daerah tertular.
Terkadang sejumlah pedagang membawa hewan dari daerah tertular tersebut secara sembunyi-sembunyi dan membeli hewan yang sakit dengan harga murah.
“Sangat sulit mengawasi lalu lintas hewan,” pungkasnya.
Baca juga: Kunker ke Barsela, Gubernur Aceh Tinjau Proyek Jalan Hingga Bahas Penanganan Covid-19 dan PMK
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Tak Boleh Konsumsi Daging Sapi Terinfeksi PMK? Ini Kata Dosen IPB"