Berita Politik
PKS Masih Lirik Prabowo, Tak Kapok Koalisi dengan Gerindra
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali melirik Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres)
Kalau baperan, jangan ikut dalam politik," tuturnya.
Sohibul mengatakan saat ini Prabowo masih banyak dipilih oleh pemilih PKS.
"Kalau melihat hasil survei beberapa lembaga, memang paling besar pemilih PKS itu ke Anies Baswedan.
Tapi di bawah itu justru juga masih banyak yang memilih pak Prabowo," tuturnya.
"Tetapi di bawah itu juga justru masih banyak memilih pak Prabowo.
Kalo saya tdk salah angkanya sekitar di angka 20an.
Kalo ke pak Anies sekitar 60an, pak Prabowo masih punya sekitar 20 persenan, ada pak Sandi dan juga ada beberapa persen kecil ke pak Ganjar," sambungnya.
Meski demikian, keputusan akhir terkait siapa capres yang akan diusung maupun dengan partai mana PKS akan berkoalisi akan diputuskan Majelis Syuro PKS.
Habib Aboe mengatakan Rapimnas 2022 yang digelar sejak Senin (20/6/2022) hanya menyiapkan kriteria bakal capres.
"Cuma ini keputusan ini saudara-saudara sekalian memang bukan wewenang kami, kecuali anggota Majelis Syuro nanti.
Kami yang menyiapkan dapurnya kami menyiapkan bumbunya," papar Aboe.
Gugat PT 20 Persen ke MK
Namun sebelum itu PKS terlebih dulu bakal mengajukan permohonan uji materi terkait ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK).
PKS ingin PT hanya 0 persen saja.
Muzammil menyampaikan, PT 0 persen itu merupakan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS se-Indonesia saat Rapimnas PKS 2022.