Gerakan Muda Peduli Aceh Dukung Safrizal ZA, Sudah Tepat dan Layak Jadi Pj Gubernur Aceh

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gerakan Muda Peduli Aceh (GMPA) mendukung Dr Safrizal ZA MSi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dimasa transisi menuju 2024.

"Kebutuhan itu, untuk mengisi kekosongan masa jabatan 2022-2024 guna menggantikan posisi Nova Iriansyah," ujar Ketua Umum GMPA Irfan Nasruddin, S.Sos didampingi Dewan Pembina GMPA, Wardhana Prasetya SSi kepada media, Jumat (24/6/2022).

Dikatakan, Nova akan mengakhuru masa jabatannya pada 5 Juli 2022 mendatang.

"Kami mendukung Safrizal setelah kami melakukan kajian mendalam dari berbagai rujukan informasi dan data," ujarnya.

Dikatakan, berdasarkan respon publik, dan harapan dari berbagai elemen masyarakat Aceh.

Baca juga: Aceh bukan Daerah Konflik, Impas Tolak Pj Gubernur Aceh dari Unsur Militer

Atas dasar itu, katanya, GMPA merekomendasikan Safrizal layak dan tepat untuk ditunjuk sebagai Pj Gubernur Aceh.

Bahkan, akan mendukung penuh agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunjuk Safrizal ZA bisa mengisi jabatan sebagai Pj Gubernur Aceh sampai terpilihnya Gubernur setelah Pemilihan Kepala Daerah 2024, ujarnya.

Hal itu dapat dilihat oleh GMPA, atas rekam jejak yang dihimpun dari personal Safrizal yang memulai karirnya didalam struktural pemerintah.

Disebutkan, sampai sekarang, putra asli Aceh ini juga menjabat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.

"Atas pertimbangan itu, tentunya telah menjadi ukuran, apa yang diharapkan oleh segenap elemen di Aceh untuk menjadi Pj Gubernur," kata Irfan.

Irfan menjelaskan Safrizal sudah sangat layak untuk memimpin di Aceh.

Baca juga: ‘Bek Lagee Tajok Lhoek Bak Itek’ Komentar Apa Karya Soal Calon Pj Gubernur Aceh

Hal itu berdasarkan jenjang pengalaman dalam hal urusan tata kelola kepemerintahan, mulai dari bawah sampai ke tingkat pusat.

Katanya, Jika diukur dari sisi kepemimpinan, Safrizal juga sebelumnya telah berpengalaman menjabat sebagai Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan beberapa tahun lalu.

“Jadi, untuk urusan kepemimpinan di segala sektor lini struktural kepemerintahan, Safrizal juga telah sangat teruji secara latar belakang pengalaman," ujarnya.

Selain itu, dari sisi jaringan koneksi dan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat selama ini, akan sangat berpengaruh pada kemajuan Aceh.

Terkhusus menyangkut jalannya sinergitas kolaborasi antara kepentingan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Khususnya, untuk implementasi sejumlagh poin keistimewaan kekhususan Aceh yang masih belum berjalan secara maksimal.

Baca juga: ARPA Nilai Rektor Unimal Herman Fitra, Sosok Tepat Jadi Pj Gubernur Aceh

Untuk itulah, kata Irfan, Aceh butuh pemimpin yang mampu melakukan kerja dengan cara pendekatan seperti itu.

Bahkan, akan tepat sasaran dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang masih belum berjalan di Aceh saat ini, katanya.(*)