Pansus DPRA Temui Proyek Bermasalah di Pidie dan Pidie Jaya, Dinas Terkait Segera Dipanggil

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pansus DPRA dari Dapil II Pidie dan Pidie Jaya menemui sejumlah proyek bermasalah di kedua kabupaten bertetangga itu.

Tim yang menilai Laporan Pertangungjawaban (LPJ) Qanun Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Aceh ( APBA) 2021 diketuai oleh M Riza Fahlevi Kirani.

'Ada 13 paket proyek yang diperiksa di Pidie dan Pidie Jaya selama kunjungan kerja dari 22 sampai 23 Juni 2022," ujar M Riza Fahlevi.

Dia mengatakan proyek bermasalah itu dapat merugikan masyarakat.

M Riza Fahlevi Kirani dalam konferensi pers di Sigli, Pidie, Jumat (24/6/2022) didampingi Wakil Ketua Nurlaila Wati SAg MSi, Sekretaris Anwar Husien SPdI MAP dan Ihsanuddin MZ SE MM.

Kemudian, tiga anggota yaitu Dahlan Jamaluddin SIP, Dalimi SE Ak dan Kartini Ibrahim.

Baca juga: Pansus DPRA ke Simeulue, Sebut Kemajuan Pembangunan Irigasi Sigulai Lambat

Menurut Riza, dari 13 proyek yang ditemukan, umumnya tidak sesuai dengan spesifikasi, terutama pada kualitas.

Dia menilai hal itu tidak terlepas dari kurangnya pengawasan dari pihak terkait.

Dia mencontohkan, seperti pembangunan ruas jalan di Kecamatan Ulim-Jangka Buya, tepat di Gampong Dayah Luebue Ulim, Pijay.

Dikatakan, seharusnya proyek pengaspalan ruas jalan itu dari Ulim ke Jangka Buya menuju arah Samalanga, Bireun.

Namun dalam prakteknya dibangun dari arah Samalanga menuju Jangka Buya.

Malahan, katanya, dari fakta di lapangan, mutu aspal yang buruk telah menyebabkan jalan retak dan mudah terkelupas serta bergolombang.

Baca juga: Fraksi Demokrat Minta Presiden Putuskan Pj Gubernur Aceh Sesuai Usulan DPRA

Selain itu, tambahnya, pembangunan tebing penahan embung di Gampong Paya Pie, Kecamatan Triengadeng ambruk akibat adukan semen tidak sesuai

Dia mengatakan atap gedung Rumah'Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro, Sigli Pidie yang baru diperbaiki bocor dan rembesan air sampai lantai.