Kecantikan

Inilah Bahan Alami yang Paling Berbahaya untuk Kulit, Bisa Melepuh & Berbekas Jika Dioles di Wajah

Bahan alami ini tergolong paling berbahaya untuk kulit. Jika dioleskan pada wajah, bahan ini bisa membuat kulit melepuh hingga meninggalkan noda hitam

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase TikTok @dokterkulitkucom & TribunBali
dr Arthur mengungkap satu bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit. 

Oleh karena kandungan nutrisi tersebut, buah jeruk nipis kemudian dianggap memiliki manfaat kesehatan atau berkhaisiat sebagai berikut:

  1. Obat batuk
  2. Obat penurun panas
  3. Obat pegal linu
  4. Menurunkan laju kenaikan kolesterol
  5. Menurunkan laju kenaikan trigliserida, yakni salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah
  6. Menurunkan laju kenaikan low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan

Tiga manfaat terakhir diketahui setelah dilakukan penelitian pemberian air perasan jeruk nipis 0,24 ml/kg berat badan dan 0.48 ml/kg berat badan dalam darah kelinci.

Efek samping jeruk nipis

Dalam Buku Ancaman di Balik Segarnya Buah & Sayur (2013) karya Nunung Nurjanah, S.P., M.Si. & Nur Ihsan, selain mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, di dalam jeruk nipis juga terdapat beberapa senyawa aktif, seperti synephrine dan octopamin.

Jeruk nipis juga mengandung pektin dan zat flavonoid, seperti limonene, hesperidin, neohesperidin, naringin, dan tangeretin.

Senyawa aktif ini selain berguna bagi tubuh, juga dapat memberikan efek samping yang merugikan terhadap kesehatan.

Serat pektin merupakan salah satu zat dalam jeruk nipis yang dapat berperan menurunkan berat badan.

Serat ini akan membantu mengurangi rasa lapar sehingga dapat menahan keinginan untuk makan di waktu selingan.

Pektin juga dapat menstabilkan gula darah dan insulin serta menurunkan kadar kolesterol.

Namun pada kenyataannya, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis dapat menurunkan berat badan secara efektif.

Hal itu disebabkan karena mekanisme tersebut hanya dapat dicapai dengan dosis yang tinggi.

Namun, keberadaan zat aktif dalam jeruk nipis, terutama sinefrin dalam dosis tinggi juga dapat menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.

Sinefrin memiliki struktur kimia yang sama dengan epinefrin. Meski sampai saat ini tidak ada efek samping yang ditemukan setelah mengonsumsi jeruk nipis, sinefrin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada manusia serta berpengaruh terhadap organ jantung dan pembuluh darah.

Maka dari itu, konsumsi berlebihan jeruk nipis tidak dianjurkan, terutama bagi siapa saja yang memiliki riwayat penyakit dasar pada organ jantung dan pembuluh darah.

Senyawa ini diketahui juga dapat memengaruhi gangguan pengiriman impuls saraf ke pembuluh darah sehingga menyebabkan migraine dan sakit kepala jenis lainnya.

Jeruk nipis juga mengandung senyawa 69,79-dihydroxybergamottin yang akan menghambat fungsi sitokrom P450, yaitu enzim yang berfungsi dalam metabolisme obat di dalam tubuh.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Cara BPP Baktiya Barat Lakukan Penyuluhan, Puluhan Petani Diajak Sekolah Lapang di Kebun

Baca juga: Lomba Teut Beude Trieng Meriahkan HUT Ke-76 Bhayangkara di Mapolres Bireuen, Ini Juaranya

Baca juga: Hati-hati, Akun WhatsApp Palsu Catut Nama dan Foto Wartawan Serambi dengan Keluarga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved