Pengemis yang Viral Lempar Sandal ke Pengendara Ditangkap Dinsos, Begini Nasibnya
"Kalau memang terindikasi memiliki gangguan jiwa akan kami rehabilitasi," jelas Heroe Soekendar saat dikonfirmasi, Sabtu (25/6/2022).
"Kita juga dapat informasi kalau pengemis itu beroperasi lagi dari masyarakat yang melapor," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang untuk melakukan penanganan lanjutan.
Berdasarkan laporan yang dia terima, terduga pelaku bernama inisial R itu merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Kami serahkan ke Dinas Sosial Kota Semarang," tuturnya.
Dia meminta agar masyarakat melaporkan ke polisi dan Satpol PP ketika ada pengemis yang menggangu kenyamanan warga Kota Semarang.
"Laporkan kepada kami, kalau ada peristiwa yang sama," paparnya.
Baca juga: Pengemis Lempar Sandal ke Pengendara Mobil Viral, Marah Tak Diberi Uang, Begini Nasibnya
Viral di Medsos
Beberapa waktu yang lalu viral di media sosial seorang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) melempar sandal ke arah pengendara setelah tak dikasih uang.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kejadiansmg, peristiwa tersebut terjadi di perempatan Arteri Puri Anjasmoro seberang POM bensin dari arah Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya sudah pernah mengamankan si pengemis dua kali.
"Waktu itu kita amankan di Kalibanteng," jelasnya saat konfirmasi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).
Fajar menjelaskan, pelaku nekat melakukan tindakan yang tak terpuji ketika tak dikasih uang oleh pengendara. Berdasarkan penelusurannya, orang tersebut waras.
"Dia bukan gila, tapi kadang saat tidak diberi uang terus meludah kalau tidak menggedor-gedor pintu mobil," katanya.
Sebelumnya, pelaku sudah membuat surat pernyataan dengan Satpol PP Kota Semarang untuk tidak mengganggu pengendara yang sedang melintas.
"Saat pengamanan sebelumnya dia sudah buat surat pernyataan. Namun karena kita tidak punya tempat untuk resos terpaksa kita dilepas," imbuh Fajar.