Gempa Bumi

Afghanistan Sering Dilanda Gempa Bumi, Ahli Ungkap Penyebab Mengapa Dampaknya Begitu Parah

Ada ratusan rumah hancur dalam gempa yang terjadi di provinsi pegunungan Paktika itu. Ini merupakan gempa paling mematikan yang pernah mengguncang...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP
ILUSTRASI Rumah hancur lebur diguncang gempa 6,1 SR di Distrik Gayan, Provinsi Paktika, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Afghanistan Sering Dilanda Gempa Bumi, Ahli Ungkap Penyebab Mengapa Dampaknya Begitu Parah. 

Selama dekade terakhir lebih dari 7.000 orang telah tewas dalam gempa bumi di Afghanistan, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan. Ada rata-rata 560 kematian setahun akibat gempa bumi.

Lalu, gempa bumi berturut-turut di barat negara itu pada Januari menewaskan lebih dari 20 orang dan menghancurkan ratusan rumah.

Gempa Hindu Kush 2015, berkekuatan 7,5 SR, menewaskan 399 orang. Gempa terasa hingga ke provinsi Xinjiang di China, 870 mil (1.400 km) jauhnya.

Dua gempa bumi berturut-turut di pegunungan Hindu Kush pada Maret 2002 menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Gempa bumi pada Mei 1998, di provinsi Takhar dan Badakhshan di Afghanistan utara, menewaskan sekitar 4.000 orang. Hampir 100 desa dan 16.000 rumah hancur atau rusak, dan 45.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi pada Februari 1998, di wilayah yang sama, telah menewaskan hingga 4.000 orang dan membuat 15.000 lainnya kehilangan tempat tinggal.

Lalu timbul pertanyaan, mengapa gempa bumi sangat merusak di Afghanistan?

Jepang dan negara-negara di Amerika Selatan cenderung memiliki lebih banyak gempa bumi daripada Afghanistan, kata Dr Baptie.

"Namun, Afghanistan sangat rentan, karena bangunan di sana tidak tahan gempa," katanya.

"Mereka cenderung terbuat dari kayu dan bata - sejenis bata lumpur - atau dari beton yang lemah."

Banyak kerusakan akibat gempa bumi di pegunungan Afghanistan juga berasal dari tanah longsor yang diakibatkannya.

Ini dapat meratakan rumah-rumah di desa-desa pegunungan dan juga menutup sungai, menyebabkan banjir yang meluas.

Terkadang, butuh beberapa hari sampai berita bencana gempa bumi sampai ke pihak berwenang.

Tanah longsor dapat menutup jalan, sehingga sulit untuk mendapatkan petugas penyelamat dan peralatan ke lokasi pegunungan yang terpencil.

Upaya penyelamatan kemudian sering terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat seperti hujan atau salju, kabut, dan cuaca dingin yang ekstrem.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved