TKW Aceh Disiksa
Wanita Asal Caleue Pidie yang Diduga Dijual Kakak Sepupunya ke Malaysia, Besok Pulang ke Aceh
Biaya kepulangan WD sepenuhnya ditanggung oleh Ketua Pidie, Mahfuddin Ismail dan tidak ditanggung oleh BP2MI maupun Dinas Sosial Aceh.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Dirinya menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) yang diduga dijual oleh sepupunya sendiri.
Bahkan, ia juga mendapat penyiksaan dari majikannya selama bertahun-tahun bekerja di Malaysia.
Adalah WD, gadis asal Caleue, Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Pidie yang berusia 34 tahun mengalami kisah tragis nan memilukan dalam kehidupan mudanya.
Ketua Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh (SUBA), Tgk Bukhari Ibrahim mengatakan, WD menjadi korban perdagangan manusia yang dilakukan oleh kakak sepupu korban kepada sebuah agen.
Itu terjadi pada 6 tahun belakang atau tepatnya 2016 silam.

Baca juga: Ketua DPRK Pidie Himbau Perangkat Desa untuk Mengedukasi Warganya Tentang Human Trafficking
Mulanya, korban dijanjikan oleh kakak sepupunya untuk bekerja di Lhokseumawe atau Langsa.
Namun, pelaku malah membuatkan paspor untuknya di Lhokseumawe dan kemudian dibawa ke Malaysia dengan menggunakan kapal fery.
“Dari Sigil (dia) diserahkan ke agen yang ada di Lhokseumawe untuk dibuatkan paspor. Setelah itu dibawa ke Medan dan pergi naik fery,” kata Tgk Bukhari.
Selama di Malaysia, WD bekerja di Melaka, sebuah kota yang terletak 150 kilometer dari Ibukota Kuala Lumpur.
Selama bekerja di sana, dia mendapat penyiksaan oleh majikannya.
Kepada Ketua SUBA Tgk Bukhari, korban mengaku hanya bekerja pada majikan tersebut.
Korban juga mengaku selama bekerja di Melaka, dirinya ditampar dan dipukuli oleh majikan hingga hidungnya mengeluarkan darah.
Tak hanya itu, ia harus kehilangan sejumlah giginya akibat dipukul dengan sepatu.
“Di Melaka ada (dipukul), dengan sepatu ke muka sampai-sampai berdarah. Setiap hari,” pengakuan korban kepada Tgk Bukhari.

Baca juga: Kisah Tragis Gadis Pidie di Malaysia, Dijual Sepupu Sendiri hingga Disiksa Majikan Bertahun-tahun
Bahkan kakinya juga terdapat banyak bekas luka akibat kekerasan yang dilakukan sang majikan.