Berita Aceh Tamiang

Gubernur Resmikan Dua Ruas Jalan Multiyears , Nova Iriansyah: Alhamdulillah Utang Saya Lunas

Dua dari 14 ruas jalan tembus yang masuk skema paket tahun jamak (multiyears) 2021-2022, Senin (27/6/2022) diresmikan oleh Gubernur Aceh

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Gubernur Aceh Nova Iriansyah didampingi Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin, Sekda Aceh Timur Mahyuddin dan Kadis PUPR Aceh, Mawardi menandatangani prastati peresmian Jalan Batas Aceh Timur dengan Karang Baru, Aceh Tamiang dan ruas Jalan Batas Gayo Lues dengan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) yang acaranya dipusatkan di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Senin (27/6/2022). 

Siapapun beliau harus kita dukung, saya mohon maaf atas kekurangan Pemerintah Aceh selama ini," ucapnya.

"Saya juga tidak lupa meminta maaf bagi yang membuli, mencaci maki, mengkiritk saya, saya mohon maaf.

Sebagai manusia biasa saya tentu tidak bisa memuaskan semua orang," tambah Gubernur Nova.

Ucapkan Terima Kasih

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Abdya, dan Galus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Nova Iriansyah yang sudah meresmikan dua dari 14 ruas jalan multiyears.

Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin yang mewakili Bupati mengatakan atas nama seluruh masyarakat Aceh Tamiang, ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah mengakomodir aspirasi masyarakat.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur, pembangunan jalan penghubung sepanjang 15,1 kilometer ini telah rampung dilaksanakan," kata dia.

Insyafuddin mengatakan, masyarakat sudah lama menantikan dan mereka sangat membutuhkan jalan itu.

Hal itu sangat penting dalam peningkatan pelayanan dan mendukung perekonomian di wilayah Karang Baru.

"Jalan ini membuka keterisolasian masyarakat dan sangat mendukung sektor pertanian dan perkebunan," ungkapnya.

Nada hampir sama juga disampaikan Wakil Bupati Galus Said Sani dan Asisten I Setda Abdya, Amrizal yang mewakili Bupati.

Keduanya juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Nova yang telah menuntaskan cita-cita pendahulu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur.

Kami tidak bisa lupakan sejarah indatu dulu bahwa hubungan Galus dengan Abdya tidak bisa dipisahkan," katanya secara virtual.

Para gubernur terdahulu sudah berinovasi membangun jalan tembus untuk membuka akses antarkabupaten.

Inovasi itu kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Nova Iriansyah.

"Tadi kami berangkat jam 7 dari Gayo Lues, jam 9 sudah sampai (di Babahrot, Abdya).

Bukankah ini inovasi yang sangat bermanafaat bagi masyarakat," ungkap Said Sani.

Dengan mulusnya jalan tembus tersebut, jarak tempuh Galus-Abdya hanya 2 jam saja.

Selama ini, saat jaran rusak parah bisa memakan waktu sampai 4 jam lamanya, belum lagi hujan.

"Dengan terbukanya akses ini tidak terdengar lagi kata-kata dari masyarakat Gayo Lues, 'mau kemana, mau ke Aceh'.

Tapi langsung, 'mau kemana, mau ke Abdya’, begitu juga juga masyarakata Abdya, mengatakan ‘mau ke Gayo Lues'," ucapnya.

Asisten I Setdakab Abdya, Amrizal juga mengatakan, membangun sebuah jalan tidak sama dengan membangun sebuah bangunan.

Proyek jalan multiyears ini merupakan salah satu cita-cita yang dulunya belum sempat terwujud.

"Kita bersyurkur hari ini dengan rampungnya jalan yang menghubungkan Abdya dan Gayo Lues, terbukanya akses kedua daerah ini.

Untuk itu kami berterima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah memudahkan Pemkab Abdya dan pemkab tetantangga dalam mewujudkan cita-cita ini," katanya singkat.

Usul Nama Jalan

Terpisah, Anggota DPRA daerah pemilihan Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi, mengaku sangat bersyukur atas diresmikannya jalan batas Aceh Timur dengan Karang Baru, Aceh Tamiang.

Dia mengungkapkan, tahun 2005 silam dirinya mengusulkan kepada Bupati Aceh Tamiang agar jalan tersebut dialihkan menjadi milik provinsi.

Sehingga sejak tahun 2016, Pemerintah Aceh berkewajiban membiayainya dengan APBA.

Cuma anggarannya paling banyak Rp 30 miliar.

“Dengan segala dinamika yang ada ada di DPRA sampai menjadi salah satu bahan hak angket DPRA.

Namun Pemerintah Aceh di bawah komando Ir Nova Iriansyah tetap kekeuh melanjutkan pembangunan jalan tersebut dengan pola tahun jamak atau multiyears,” ujar Asrizal.

“Alhamdulillah hari ini jalan tersebut tuntas dibangun dan ini akan menjadi legacy atau warisan bersejarah dari Ir Nove sebagai Gubernur Aceh,” tambah politisi PAN ini.

Menurutnya, jalan itu tidak akan tuntas tanpa ada tekad yang kuat dari Gubernur Nova.

Paling tidak, jalan itu baru akan selesai pada 2030 setelah sebagian jalan lainnya yang telah dibangun mengalami kerusakan.

Karena itu, atas nama masyarakat Aceh Tamiang dia mengusulkan agar nama Ir Nova Iriansyah ditabalkan sebagai nama jalan.

“Atas nama masyarakat Aceh Tamiang, sebagai Anggota DPRA asal Aceh Tamiang, saya mengusulkan nama jalan yang diresmikan itu ditabalkan jadi Jalan Ir Nova Iriansyah,” usul Asrizal. (masrizal/yos)

Baca juga: Lambat Pengerjaan, Ketua DPRK Aceh Timur Panggil Rekanan Jalan Segmen l Proyek Multiyears

Baca juga: Rusak Parah, Warga Berharap Jalan Rusak di Blang Barom Segmen 1 Proyek Multiyears Segera Diperbaiki

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved