Internasional
Universitas King Abdulaziz dan Perusahaan Medis Nahdi Jadikan Mahasiswa Sebagai Apoteker Profesional
Universitas King Abdulaziz (KAU) dan Perusahaan Medis Nahdi melatih Apoteker Arab Saudi untuk menjadi profesional.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Universitas King Abdulaziz (KAU) dan Perusahaan Medis Nahdi Arab Saudi melatih mahasiswa menjadi Apoteker profesional.
Kegiatan itu, juga untuk memajukan peran pemuda dalam pengembangan ekonomi Kerajaan.
Acara penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di King Abdulaziz University dengan Prof. Hani Asfour, dekan fakultas farmasi di KAU, dan Samer Bokharee, chief human resource officer Nahdi.
Asfour mengatakan sangat penting mengakui peran integral yang dimainkan seorang Apoteker dalam memberikan layanan terapeutik dan konsultasi kepada pasien.
Terutama di tengah masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19.
“Kami senang dapat bermitra dengan Nahdi Medical Company,"ujarnya.
Dia mengatakan perusahaan itu berinvestasi mempersiapkan pria dan wanita muda untuk pasar tenaga kerja.
Baca juga: Apoteker Bireuen Donor Darah dan Santuni Anak Yatim di Pantai Jangka
Sehingga, akan menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan tingkat Saudisasi sektor vital ini sejalan dengan tujuan Visi Saudi. 2030, tambahnya.
Sedangkan Bokharee mengatakan dengan tujuan bersama dan kerjasama ini, maka akan dapat membina mahasiswa farmasi Arab Saudi dan ambisius.
Dia menjelaskan melalui pelatihan ini akan memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kemahiran melalui program pelatihan dan rekrutmen.
“Kami percaya setiap Apoteker memainkan peran penting dalam industri kami, mengingat apotek menjadi titik kontak pertama bagi sebagian besar pasien," ujarnya.
"Kami melengkapi Apoteker masa depan dengan serangkaian keterampilan dan pengetahuan yang tepat," tambahnya.
Dia mengatakan itu sebagai upaya terus-menerus untuk menambahkan kehidupan para pasien.
Dia menegaskan Nahdi tetap berkomitmen untuk memberikan lokakarya pelatihan intensif kepada mahasiswa.
Ditambahkan, perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 600 mahasiswa Arab Saudi di seluruh Kerajaan.
Baca juga: Arab Saudi Latih Pasukan Penjaga Perbatasan Anti-Perdagangan Manusia Dukungan PBB
