Breaking News

Berita Banda Aceh

BMKG Rilis Data Gempa Terbaru, 565 Gempa Guncang Aceh, Dari Januari Sampai Juni 2022

Provinsi Aceh yang rawan gempa, ternyata terus diguncang gempa, walau sebagian besar tidak dirasakan oleh warga.

Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
Dok: BMKG
Peta Gempa Aceh dari Januari sampai Juni 2022 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Provinsi Aceh yang rawan gempa, ternyata terus diguncang gempa, walau sebagian besar tidak dirasakan oleh warga.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar melaporkan 565 gempa di Wilayah Aceh dengan berbagai kekuatan dan kedalaman.

"Gempa bumi yang terjadi di wilayah Aceh, sebagian besar tidak dirasakan warga," jelas Andi Azhar Rusdin SSi MSc, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar ke Serambinews.com, Jumat (1/7/2022).

Dia menjelaskan kekuatan gempa bervariasi dan jumlah guncangan juga berbeda.

Andi menyatakan telah mendeteksi 391 gempa dengan kekuatan kurang dari 3 skala Richter (SR).

Kemudian, juga terdeteksi gempa 3 sampai 5 SR sebanyak 169 guncangan gempa.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 3,1 Guncang Pidie Jaya, Aceh

Dia menyebutkan gempa dengan kekuatan 5 SR yaitu 5,9 SR terjadi di laut barat Aceh Jaya pada 5 Maret 2022.

Ditambahkan, pusat gempa didominasi dengan kedalaman dangkal, kurang dari 60 km sebanyak 503 gempa.

Kemudian, pusat gempa dengan kedalaman menengah 60 km sampai 300 km sebanyak 62 gempa.

Dikatakan, berdasarkan laporan instansi terkait dan masyarakat, terdapat 15 gempa yang dirasakan sepanjang Januari hingga Juni 2022.

Dimana skala dampak dirasakan terbesar mencapai 5,9 SR di Aceh Jaya pada 5 Maret 2022.

Baca juga: Warga Sedang Tertidur Pulas, Gempa 4,9 SR Guncang Simeulue, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Disebutkan, dari peta seismisitas, wilayah Aceh pada 2022 terlihat segmen patahan yang terletak membentang dari Barat Laut Banda Aceh hingga Aceh Barat bagian Timur.

Dia mengatakan itu menjadi wilayah dengan tingkat keaktifan gempa tinggi.

Andi berharap masyarakat tetap waspada, tetapi bersikap tenang dan tidak panik, serta tidak terpancing dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dia mengatakan peningkatan kapasitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman bahaya gempa.

Andi menegaskan pastikan sumber informasi resmi, hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan di beberapa kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.(*)

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.3 Guncang Simeuleu Dinihari Tadi, Guncangan Dirasakan Kuat oleh Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved