Internasional
AS Beri Hadiah Rp 150 Juta Bagi Informasi Penyelundupan Senjata dan Narkoba di Teluk dan Laut Merah
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah uang tunai hingga $100.000 atau sekitar Rp 150 juta.
Sebelumnya, Armada AS dan sekutunya menyita $500 juta obat-obatan terlarang pada tahun 2021, lebih dari empat tahun jika digabungkan.
AS juga mencegat pengiriman 9.000 senjata, berjumlah tiga kali lipat dibandingkan 2020.
Meskipun ada embargo senjata Dewan Keamanan PBB terhadap Yaman, Teheran telah lama telah mentransfer senapan, granat berpeluncur roket, rudal dan senjata lainnya ke Houthi di Yaman.
Pakar PBB telah memeriksa rudal yang ditujukan untuk sasaran sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi dan melacak komponennya mengarah ke Iran.
Baca juga: Houthi Tolak Tawaran Dewan Kerjasama Teluk, Pembicaraan Damai di Riyadh, Perang Yaman Berlanjut
Program hadiah adalah inisiatif terbaru di bawah 5 Armada Wakil Laksamana Brad Cooper.
Dimana, juga meluncurkan satuan tugas drone tahun lalu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Pengawal Revolusi telah melakukan beberapa pertemuan di Selat Hormuz.
Houthi mengatakan pekan lalu mereka memantau peningkatan aktivitas AS di Laut Merah dan Teluk Arab.
"Karena itu, opsi pertahanan dan konfrontasi terbuka," kata seorang juru bicara Houthi.(*)