Harga Sawit di Bawah Rp 1.000 Per Kilo Rugikan Petani Aceh Singkil, Begini Hitungannya

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil, berkisar Rp 700 sampai Rp 900 per kilo, Selasa (5/7/2022).

Harga sawit per kilo di bawah Rp 1.000 ternyata rugikan petani. Lantaran biaya operasional per kilonya antara 900 sampai 1.000 per kilo. 

"Kalau saya biaya operasional per kilo rata-rata Rp 900 sampai Rp 1.100 per kilo.

Orang lain bisa saja lebih atau kurang tergantung pupuk yang digunakan. Sehingga harga di bawah Rp 1.000 rugi," kata Buana pemilik kebun sawit di kawasan Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil.

Biaya operasional tersebut mulai dari pupuk, pembersihan hingga upah panen. 

Selain rugi, turunnya harga TBS kelapa sawit membuat petani hilang semangat. Malah ada yang membiarkan tidak merawatnya. 

Baca juga: Agen Pengepul Sawit di Abdya Mulai Batasi Pembelian TBS, Ini Alasannya

Sayangnya jika tidak dirawat, maka berdampak kerusakan sawit pada jangka panjang.

"Serba salah kalau tidak dirawat nanti pas mahal sawit sudah rusak," kata Heri pemilik kebun sawit di kawasan Simpang Kanan.

Petani berharap harga TBS kelapa sawit kembali naik. Sehingga roda perekonomian bergerak. 

Diketahui lebih dari 70 persen penduduk Aceh Singkil, menggantungkan hidup dari kelapa sawit. 

Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Naik, Segini Harga Emas Per Mayam dan Per Gram, Selasa (5/7/2022)

Luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 32.462 hektar atau 17,17 persen dari luas wilayah Aceh Singkil yang mencapai 185.788 hektar.

Dari luas areal perkebunan kelapa sawit yang ada produksinya mencapai 79.353 ton per bulan. 

Sehingga ketika harga sawit murah langsung berdampak pada lesunya pergerakan ekonomi.(*)

Baca juga: Kurban Untuk Orang Masih Hidup dan Sudah Meninggal, Mana Harus Didahulukan?

Baca juga: Harga TBS di Abdya Makin Anjlok, Petani tak Panen Sawit