Berita Politik

PDIP Persiapkan Calon Ke Panggung Pilpres, Puan Mengaku Ditugaskan Megawati Untuk Muter-muter

Kala PDI Perjuangan betul-betul berjuang antar Puan ke panggung Pilpres. Anak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu sibuk keliling Indonesia.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Instagram @puanmaharaniri
Kala PDI Perjuangan betul-betul berjuang demi antar Puan ke panggung Pilpres. Anak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu sibuk berkeliling Indonesia. 

"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," tutur Presiden ke-5 RI itu.

Baca juga: Ganjar Tegak Lurus pada Keputusan Megawati, Tegaskan Hubungan dengan Puan Baik-baik Saja

Agenda besar

Melihat ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, PDI-P tengah berupaya mengenalkan Puan ke masyarakat luas.

Ini tak lepas dari agenda besar partai penguasa itu untuk mengusung Puan di Pilpres 2024.

Menurut Yunarto, PDI-P sepenuhnya sadar bahwa elektabilitas Puan masih sangat minim.

Tapi, sebagai putri mahkota, partai banteng ingin mendorong pencalonan mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu di pilpres.

"Mungkin setelah memberikan kesempatan kepada Mbak Puan untuk keliling, berkenalan dengan masyarakat, dengan kader, dan di situ nanti akan dilihat apakah kemudian ada peningkatan elektabilitas atau tidak," kata Yunarto kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Seandainya upaya itu tak membuahkan hasil berupa meningkatnya elektabilitas Puan, menurut Yunarto, PDI-P bisa saja memutuskan untuk mengusung nama lain sebagai capres.

Boleh jadi, Megawati akan menunjuk Ganjar yang jelas-jelas punya elektabilitas tinggi.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Dorong Cuti Ibu Hamil Jadi 6 Bulan Serta Tidak Boleh Dipecat

Sebab, sebagai partai penguasa selama hampir sepuluh tahun, PDI-P pun enggan merugi karena capres yang diusungnya gagal menang.

"Kan sudah jelas ditargetkan PDI Perjuangan harus mendapatkan hattrick, 3 kali kemenangan, dan itu tidak mungkin didapatkan ketika capresnya tidak punya elektabilitas yang cukup," ujar Yunarto.

Kendati demikian, Yunarto menilai, PDI-P tidak akan buru-buru mengumumkan capresnya.

Berkaca pada Pilpres 2014, Megawati cenderung mengambil keputusan di masa injury time atau detik-detik terakhir pendaftaran calon.

Oleh karenanya, sebelum mendekati hari pendaftaran capres cawapres, PDI-P bakal menempuh berbagai upaya.

Baca juga: Anies, “Filsafat Bukuem”, dan Feeling Politik Surya Paloh

Bahkan sebisa mungkin meningkatkan elektabilitas Puan, sambil mengalkulasi peluang kemenangan.

"Partai ini belum berani berbicara mengenai koalisi dan bahkan masih mendorong kadernya untuk bergerak, lalu melarang kadernya untuk bicara mengenai capres," kata Yunarto.

"Termasuk masih memberikan waktu untuk Mbak Puan bekerja," tambahnya.

Demikian kala PDI Perjuangan betul-betul berjuang demi antar Puan ke panggung Pilpres. Mungkinkah?

(Serambinews.com/Sara Masroni, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Baca juga: Masih Bicara Visi Misi Kedepan, Airlangga Tegaskan Koalisi Indonesia Bersatu Belum Bahas Capres 2024

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved