Sosok Mayor Beni Arijhans yang Tewas Ditusuk TNI AD, Dokter Ahli Bedah, Pernah Tugas di Aceh
Sosok perwira TNI Mayor Ckm dr Beny Arjihans yang ditusuk anak buahnya hingga meninggal dunia, Selasa (5/7/2022).
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM - Sosok perwira TNI Mayor Ckm dr Beny Arjihans yang ditusuk anak buahnya hingga meninggal dunia, Selasa (5/7/2022).
Mayor Ckm dr Beny Arjihans yang menjabat Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke tewas usai ditikam anak buahnya menggunakan senjata tajam, Selasa (5/7/2022).
Mayor Ckm dr Beny Arjihans juga pernah bertugas di Provinsi Aceh.
Peristiwa ini terjadi usai apel pagi saat korban hendak masuk ke ruang IGD, Selasa (5/7/2022) pukul 09.00 WIT.
Korban adalah Mayor Ckm dr Beni Arjihans yang ditusuk anggotanya Sertu Muhammad Alkausar.
Pelaku merupakan anggota TNI berpangkat Sersan Satu.
Dia juga bekerja di rumah sakit tersebut.
Korban meninggal setelah mendapat luka tusukan sedalam 23 sentimeter.
Baca juga: Kronologi Mayor Beni Arijhans Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Tewas Ditusuk Anak Buahnya TNI AD
Siapa Sosok Mayor Ckm dr Beny Arjihans?
Mayor Ckm dr Beni Arjihans adalah dokter ahli bedah.
Dia sudah dua tahun bekerja di rumah Sakit LB Moerdani.
Dia naik pangkat Mayor saat mendapat penugasan sebagai Karumkit Jenderal LB Moerdani Merauke pada 2021.
Sebelumnya, almarhum menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat IV Iskandar Muda IM 07-02 Meulaboh, Aceh dengan pangkat Kapten.
Mayor Beni merupakan dokter militer yang berasal dari Korps Kesehatan Militer (CKM), kesatuan yang fungsi utamanya membina kesehatan prajurit.
Dokter Beni Arjihans berasal dari Cimahi, Jawa Tengah.
Rencananya, jenazah akan dikirim ke kampung halamannya pada Rabu (6/7/2022).
"Direncanakan jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kota Cimahi, Jabar pada hari Rabu (6/7/2022) pukul 09.30 WIT dengan menggunakan pesawat Garuda," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Lekol Kav Herman Taryaman, Selasa (5/7/2022).
Saat ini jenazah dr Beni disemayamkan di kediamannya, Distrik Tanah Miring, sembari menunggu pihak keluarga.
Sementara Sertu Muhammad Alkausar, kini diringkus Denpom XVII-3 Merauke guna penyidikan.
Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Ditusuk dan Dianiaya Pria Misterius di Bekasi, Polisi Buru Pelaku
Kronologi Penusukan Mayor Ckm dr Beny Arjihans
Berikut kronologi Mayor Ckm dr Beny Arjihans tewas ditusuk anak buahnya.
Dikutip dari TribunPapua, Komandan Korem (Danrem) 174/ATW, Brigjen TNI E Reza Pahlevi kepada wartawan mengungkapkan kronologi insiden penusukan Karumkit tersebut.
"Kejadiannya spontanitas. Saat dr Beni selesai melaksanakan kegiatan apel pagi, kemudian masuk ke kantor ruang UGD. Pada saat membuka pintu, rupanya dikejar oleh pelaku ini yang bekerja satu ruangan. Sama-sama di UGD," jelasnya, Selasa siang.
Dikatakan, pelaku yang mengetahui almarhum Mayor Ckm dr Beni masuk ruangan UGD langsung mengejarnya dengan membawa pisau dapur.
Pisau tersebut telah disimpan di sepeda motor.
"Pelaku sudah membawa pisau langsung melakukan penusukan pada korban dari belakang. Korban ditusuk dari belakang dengan pisau dapur, satu kali tusuk," kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi.
Meski sekali tusuk, sambungnya, pisau tersebut langsung tertancap di bahu kiri Karumkit.
Bahkan, saat kejadian hingga korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan dinyatakan meninggal dunia pun pisau masih dalam kondisi tertancap ditubuh sang dokter.
"Pada saat kejadian sampai dinyatakan meninggal dunia, pisaunya masih tertancap. Karena lukanya cukup dalam," bebernya.
Danrem mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan luka akibat tusukan pisau dapur itu sedalam 23 cm dibahu kiri.
"Motifnya sampai saat ini kami masih dalami. Spontanitas habis apel pagi langsung insiden. Seperti informasi yang kami dapat, pelaku membawa pisau karena mau naik piket," lugasnya.
Kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi, pisau dapur tersebut awalnya disimpan di sepeda motor.
"Biasanya mungkin kalau piket, malam dia masak-masak. Potong-potong untuk masak. Memang ada pisau dikantor hanya kurang tajam sehingga pelaku membawalah pisau karena mau piket," tutur Danrem.
Mayor Ckm dr Beni Arjihans yang tidak mengetahui spontanitas penusukan oleh pelaku dari arah belakang, akhirnya tak sadarkan diri.
"Pada saat korhan masuk ruangan, spontanitas langsung ditusuk. Makanya almarhum tidak tahu, dan tidak sadar karena ditusuk dari belakang," tandasnya.
Informasi lain menyebut, pelaku sebenarnya tidak ikut apel pagi karena terlambat.
Karena itu, pelaku datang di tempat apel dan menyampaikan kekesalannya, kemudian menuju ke sepeda motor miliknya untuk mengambil pisau yang di simpan dalam jok motor.
Pelaku menuju ke IGD karena korban berada di dalam IGD. Setelah pelaku menemui korban, tiba-tiba terjadi penikaman oleh pelaku.
Pelaku menikam korban di bagian punggung dengan menggunakan pisau panjang sekitar 30 cm yang dibawa oleh pelaku.
Akibat penikaman tersebut korban langsung dibawa ke RS AL Merauke dan ditangani langsung oleh Tim Medis RS AL.
Pada pukul 11.00 WIT, Karumkit RS AL, Letkol Laut dr Nursito menyatakan, Mayor Ckm dr Beni Arjihans telah meninggal dunia. ( Seremabinews.com/ TribunPapua/ Kompas.com)
Baca juga: Hingga Juli 2022, Ombudsman Perwakilan Aceh Terima 93 Laporan, Didominasi Pelayanan Publik
Baca juga: Raja Salman Perintahkan Pembayaran Rp 80 Triliun ke Warga Terdampak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
Baca juga: Prancis Pulangkan 35 Anak dan 16 Ibu dari Kamp ISIS di Suriah
