Idul Adha 2022

9 Juli 2022 Jadwal Puasa Arafah di Indonesia, di Arab Saudi Sudah Idul Adha, MUI: Puasa Tetap Sah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan, bahwa puasa arafah yang dikerjakan tanggal 9 Juli di Indonesia dinilai tetap sah, meskipun di Mekkah sudah

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
hajiplus.id
9 Juli 2022 jadwal Puasa Arafah di Indonesia, di Arab Saudi sSudah Idul Adha, MUI: Puasa tetap sah. 

MUI menuliskan, dasar hukum yang digunakan adalah pendapat Syafi'iyah bahwa tempat di luar 57 kilometer dari titik Mekah tidak wajib ikut dalam penentuan waktu Idul Adha.

Untuk itu, penduduk yang berada di Indonesia bisa mengikuti ketentuan pemerintah terkait penentuan waktu Idul Adha.

"Pendapat Syafi'iyah inilah yang dianut saat ini di Indonesia karena ketentuan lebaran di Mekkah tidak diikuti sebab berbeda tempat terbitnya bulan," tulis MUI sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

MUI pun menyarankan agar warga bisa mengikuti keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama.

MUI menambahkan, perbedaan penentuan waktu yang terjadi di belahan bumi lainnya adalah hal yang biasa terjadi karena ada perbedaan metode penghitungan waktu hijriah.

"Selain perbedaan metode tersebut, perbedaan kerap terjadi antara satu negara dan negara lain terutama jika standar 9 Zulhijah (9 Juli 2022) adalah terjadinya hari wukuf di Padang Arafah," dikutip website MUI, Selasa (5/7/2022).

Makkah dan Indonesia punya mathla' masing-masing

Soal perbedaan waktu Hari raya Idul Adha pada tahun ini juga sempat dibahas oleh pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya.

Baca juga: Ribut-ribut Perbedaan Idul Adha 1443 H dengan Arab Saudi,Pernah Terjadi Pada 2018, Ini Tanggapan UAS

Dijelaskan Ustad Abdul Somad, bahwa antara Makkah dan Indonesia memikili mathla' masing-masing.

"Makkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri," terang dai yang akrab disapa UAS tersebut, dikutip dari unggahan di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

Perbedaan ini yang membuat waktu di masing-masing negara berbeda, yang juga mempengaruhi waktu pengerjaan ibadah.

Dengan demikian, masyarakat di Indonesia tidak bisa mengikuti waktu di Makkah.

"Makkah punya syuruq sendiri, Pekanbaru punya syuruq sendiri. Tak sama," tulis Ustad Abdul Somad.

"Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 Wib," lanjutnya.

Adapun yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved