Breaking News

Idul Adha 1443 H

Bolehkah Puasa Senin dan Kamis pada Bulan Dzulhijjah? Begini Hukumnya Menurut Para Ulama

Jika kita berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, apakah kita boleh juga berpuasa Senin dan Kamis di bulan Dzulhijjah?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
TribunStyle, Sumber: dailymoeslim, binamasyarakat
Ilustrasi puasa dzulhijjah - Bolehkah Puasa Senin dan Kamis pada Bulan Dzulhijjah? Begini Hukumnya Menurut Para Ulama 

Bolehkah Puasa Senin dan Kamis pada Bulan Dzulhijjah? Begini Hukumnya Menurut Para Ulama

SERAMBINEWS.COM - Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada awal bulan Dzulhijjah adalah berpuasa selama sembilan hari.

Puasa sempurna selama sembilan hari ini sunah dilakukan sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Namun ternyata, terdapat masyarakat yang bertanya-tanya terkait hukum berpuasa Senin dan Kamis pada bulan Dzulhijjah.

Jika kita berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, apakah kita boleh juga berpuasa Senin dan Kamis di bulan Dzulhijjah?

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @bimaislam pada Rabu (6/7/2022), berpuasa hari Senin dan Kamis hukumnya boleh dan sah di bulan Dzulhijjah.

Bahkan berpuasa hari Senin dan Kamis sangat dianjurkan meskipun di bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Suami Istri Boleh Bermesraan Kok Saat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Namun Ini Syaratnya

Ini karena anjuran berpuasa hari Senin dan Kamis tidak dibatasi dengan bulan tertentu, melainkan boleh berpuasa hari Senin dan Kamis di semua bulan selain bulan Ramadhan, termasuk di bulan Dzulhijjah.

Bahkan menurut para ulama, menggabungkan puasa Dzulhijjah dan puasa Senin dan Kamis hukumnya adalah boleh.

Misalnya, kita hendak berpuasa di hari pertama bulan Dzulhijjah dan kebetulan bertepatan dengan hari Senin, maka kita boleh menggabungkan kedua puasa tersebut dengan niat melakukan puasa hari Senin sekaligus puasa di bulan Zulhijah.

Baca juga: Inilah Keutamaan Puasa Tarwiyah pada Bulan Dzulhijjah Lengkap dengan Niat dan Jadwal Pelaksanannya

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab I’anatut Thalibin berikut:

Ketahuilah bahwa terkadang puasa memiliki dua sebab, seperti terjadinya hari Arafah atau hari Asyura yang bertepatan dengan hari Senin atau kamis, atau hari Senin dan Kamis bertepatan dengan enam hari puasa Syawal, maka sangat dianjurkan berpuasa di hari tersebut untuk menjaga dua sebab tersebut.

Jika berniat puasa untuk keduanya, maka keduanya sama-sama diperoleh, seperti halnya bersedekah pada kerabat dekat, yaitu bernilai sedekah dan bernilai menyambung silaturrahim.

Baca juga: Kiswah Kabah Akan Diserahkan ke Masjidil Haram Untuk DIganti Baru pada 10 Dzulhijjah

Adapun contoh niat puasa hari Senin atau hari Kamis yang sekaligus digabung dengan puasa bulan Zulhijah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma yaumil istnaini (aw yaumil khamis) wa syahri dzilhijjah sunnatan lillaahi ta’ala.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved