Sholat Dhuha

Sholat Dhuha, Keutamaannya Seperti Mengerjakan Umrah, Rezeki Mengalir

Waktu sholat dhuha yaitu pagi hari ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbitnya matahari, hingga waktu

Editor: Nur Nihayati
Generate by AI : ChatGPT
SHOLAT DHUHA - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI) Senin (24/3/2025) menampilkan seorang melaksanakan sholat. Sholat Dhuha dilakukan minimal 2 rakaat dan dapat dilakukan kelipatannya. 


Waktu sholat dhuha yaitu pagi hari ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbitnya matahari, hingga waktu
 

SERAMBINEWS.COM - Ibadah pagi diawali dengan mengerjakan sholat dhuha sebelum datang waktu zuhur.

Sholat dhuha jumlah rakaatnya kelipatan dua minimal adalah dua rakaat.

Keutamaan Sholat Dhuha di antaranya seperti pahala sedekah dapat mencukupi sedekah untuk seluruh persendian tubuh, cukup dengan sholat dhuha dua rakaat.  

Kemudian menghapus dosa, dosa-dosa akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.  

Lalu dimudahkan rezeki, membantu mempermudah rezeki dan dapat memohon segala hajat yang baik.  

Selanjutnya diberi tempat di Surga, sholat dhuha 12 rakaat akan dibangunkan sebuah rumah di surga. 

Maka itu jangan dilewatkan mengerjakan ibadah sunah ini sebagaimana diamalkan Rasulullah SAW.

Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Waktu sholat dhuha yaitu pagi hari ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbitnya matahari, hingga waktu sebelum masuk waktu Zuhur.

Dalam buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, disebutkan bahwa bilangan rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat dan tidak batasan jumlahnya selebihnya.

Sunahnya sholat dhuha disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.

"Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis lain juga menyebutkan tentang sholat dhuha.

Dari Abu Darda' ra.: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan pernah aku tinggalkan karena sesuatu hal. Beliau mewasiatkan kepadaku puasa tiga hari setiap bulan, supaya aku tidak tidur kecuali telah shalat Witir, dan shalat Dhuha baik ketika hadir atau dalam perjalanan." (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved