Internasional

Kementerian Kesehatan Siapkan Layanan Cuci Darah Bagi Jamaah Haji Sakit Ginjal di Mekkah dan Madinah

Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah mempersiapkan layanan cuci darah untuk jamaah haji sakit ginjal di Mekkah dan Madinah.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Petugas kesehatan bersiaga di unit dialisis untuk memberi pelayanan kepada jamaah haji yang sakit ginjal untuk cuci darah di Mekkah, Arab Saudi. 

SERAMBINEWS.COM, MINA - Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah mempersiapkan layanan cuci darah untuk jamaah haji sakit ginjal di Mekkah dan Madinah.

Menurut Kementerian Kesehatan 57 dokter dan 228 perawat bekerja di 251 unit dialisis, yang melayani lebih dari 1.000 pasien setiap hari di dua kota tersebut.

Ada pengawasan terpusat dari pusat ginjal di rumah sakit di Mekkah, Mina, Muzdalifah, dan Arafah.
Dilansir Arab News, Jumat (8/7/2022), jamaah haji harus terdaftar sebelum menerima perawatan.

Tahun ini, kementerian menambahkan 10 unit dialisis bergerak, yang dapat digunakan oleh paramedis dan rumah sakit di mana mesin pusat tidak tersedia.

Unit mobil, kata kementerian, juga dapat diangkut ke kamp-kamp jamaah haji jika diperlukan.

Baca juga: Arab Saudi Tegaskan Ibadah Haji Tetap Berjalan Lancar, Tanpa Insiden Besar

Untuk kesehatan umum, kementerian telah menyatakan dari 31 Mei sampai 3 Juli 2022, petugas medis melakukan lima operasi jantung terbuka.

Kemudian, 66 kateterisasi jantung, 182 sesi dialisis, dua prosedur endoskopi, dan 95 operasi di tempat-tempat suci.

Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, juru bicara Kementerian, Kesehatan mendesak para jamaah haji untuk memakai masker untuk menghindari infeksi pernapasan.

Kemudian, menggunakan payung untuk melindungi mereka dari panas yang menyengat.

Dia mengatakan jamaah haji dapat menghubungi Kementerian Kesehatan melalui berbagai saluran.

Kementerian telah memperluas 937 call center untuk haji tahun ini.

Baca juga: Kota Diriyah Simpan Sejarah 600 Tahun Sebagai Tempat Peristirahatan Jamaah Haji Sebelum ke Mekkah

Dengan fokus tanggapan yang lebih cepat untuk pertanyaan kesehatan, umpan balik tentang layanan yang diberikan, dan mengidentifikasi jamaah yang hilang yang dirawat di fasilitas medis di tempat-tempat suci.

Layanan ini ada dalam tujuh bahasa, Arab, Inggris, Urdu, Prancis, Indonesia, Turki, dan Farsi.

Juga menerima pertanyaan dan memberikan bantuan melalui saluran lain, termasuk WhatsApp, Twitter, email, dan aplikasi ISHARA untuk orang-orang dengan kesulitan pendengaran.

Al-Abd Al-Aly mengatakan 25.000 petugas kesehatan menyediakan layanan di Mekkah dan Madinah.

Kemudian, 23 rumah sakit dengan 4.654 tempat tidur tersedia untuk jamaah haji.

Dia juga mengatakan lebih dari 53.000 jamaah haji mendapat manfaat dari layanan kesehatan negara itu.(*)

Baca juga: Ketua Parlemen Arab Puji Raja Salman dan Putra Mahkota, Beri Pelayanan Terbaik ke Jamaah Haji

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved