Berita Jakarta

Jokowi Minta Baku Tembak Polisi Diusut, Pengamat Nilai Ada Kejanggalan

Kasus penembakan anggota polisi di rumah Kepala Divisi (Kadiv) Propam Irjen Pol Ferdy Sambo mendapat perhatian banyak pihak

Editor: bakri
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

JAKARTA - Kasus penembakan anggota polisi di rumah Kepala Divisi (Kadiv) Propam Irjen Pol Ferdy Sambo mendapat perhatian banyak pihak.

Salah satunya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut kasus penembakan yang menyebabkan satu anggota polisi tewas tersebut.

“Proses hukum harus dilakukan,” kata Jokowi di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigadir Yosua atau Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan.

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Baca juga: Warga Tak Tahu Ada Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo, Suara Tembakan Dikira Petasan

Baca juga: Bharada E Gunakan Pistol Glock 17 Tembak Brigadir Yosua hingga Tewas, 5 Peluru Dimuntahkan

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir Yosua.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E membuat Brigadir Yosua menjadi panik.

Saat ditanya, Brigadir Yosua malah melepaskan tembakan kepada Bharada yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved