Irjen Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda Metro dan Kecupan Kening, Fadil Imran Berikan Support
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Pelukan hangat itu terlihat cukup lama.
Baca juga: VIDEO Irjen Pol Ferdy Sambo Menangis Dipelukan Kapolda Metro Jaya
Sementara itu, Ferdy Sambo hingga kini belum memberikan keterangan terkait insiden polisi tembak polisi di rumahnya pada Jumat (8/7/2022).
Peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E mengakibatkan korban jiwa.
Diduga, peristiwa dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.
Kejadian tersebut juga direspons oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menilai proses hukum dalam kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E harus dilanjutkan.
"Ya, proses hukum harus dilakukan, ya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (13/7/2022).
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus penembakan di rumah Kadiv Propram.
"Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara (Waka Polri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada," ucapnya.
Kemudian, tim khusus itu juga akan melibatkan unsur eksternal Polri, yakni Komnas HAM dan Kompolnas.
Baca juga: Komnas HAM Tegaskan akan Bekerja Sendiri Dalam Mengusut Kasus Penembakan Ajudan Ferdy Sambo
Kompolnas Tepis Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto, menepis kabar kejanggalan dalam kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, pihak keluarga menduga terdapat beberapa kejanggalan, seperti luka sayatan di tubuh Brigadir J.
Benny Mamoto pun menjelaskan, tidak ada kejanggalan dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.
"Tidak ada," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.